PURWOREJO (SUARABARU.ID) – Puluhan tenaga kesehatan yang merawat PDP dan positif tanpa gejala di RSUD Tjitrowardojo Purworejo kembali menempati Hotel Ganesha. Sebelumnya selama dua hari mereka dipindahkan ke RSUD Tjokronegoro karena kamar-kamar mereka disterilisasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Jubir Gugus Tugas penanganan Covid-19 Pemkab Purworejo, dr Darus saat mengantar rombongan nakes di Hotel Ganesha.
“Karena ditakutkan ada virus di kamar mereka, maka Hotel Ganesha disterilisasi berkala. Dari data yang ada, sebanyak 48 nakes yang mendaftar,” lanjut Darus.
Mereka adalah perawat dan bidan dari Bangsal Bima yang merawat PDP dan Bangsal Dahlia yang merawat pasien positif dan reaktif RDT positif tanpa gejala. “Jadi bukan OTG. Ya harus dibedakan. OTG itu adalah orang yang punya kontak erat dengan positif covid-19, tetapi orang tersebut tanpa gejala, jadi belum tentu positif. Sementara positif tanpa gejala adalah orabg yang poistif terpapar virus corona tanpa gejala,” jelas Darus panjang lebar.
Ada tujuh orang positif tanpa gejala dan RDT reaktif tanpa gejala dirawat di Bangsal Dahlia.
Gratis
Koordinator perawat, Nurkhamid mengatakan bahwa, teman-temannya tersebut akan tinggal di Hotel Ganesha hingga masa tanggap darurat Covid-19 selesai. “Fasilitas ini gratis tidak ada pungutan. Termasuk makanan untuk sahur dan berbuka juga disediakan oleh pihak Hotel,” kata Nurkhamid.
Di tempat yang sama, Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Purworejo, Heru Agung Prastowo menyampaikan terkait isu yang beredar bahwa nakes dipungut biaya untuk Hotel Ganesha sangat tidak benar.
“Tidak ada rencana Pemda memungut biaya, hotel ini milik pemda. Atas nama PPNI, saya berharap kejadian kemarin tidak terulang lagi. Saya juga minta kepada pemda jika ada jadwal sterilisasi, tolong diberi tahu lebih awal, sehingga teman-teman saya ini juga bisa menerima informasi secara jelas,” pinta Heru.
Dia juga menambahkan, bahwa tidak ada nakes yang merasa memberikan statemen membayar biaya Hotel kepada wartawan. “Mereka sudah saya tanya dan mengaku tidak pernah diwawancara oleh wartawan, terkait isu harus membayar ke manajemen hotel,” tegas Heru.
Taletha-trs