Kiki Anjas Feri (kiri), karyawan pabrik tekstil PT Sritex, Kabupaten Sukoharjo, yang menjadi korban begal, tengah ditolong oleh warga.

SUKOHARJO (SUARABARU.ID) – Kiki Anjas Feri, karyawan pabrik tekstil PT Sritex Kabupaten Sukoharjo, semalam menjadi korban pembegalan. Korban menderita luka bacok dan uang Rp 2,7 juta milikinya, amblas dirampas pelaku.

Kejadiannya berlangsung Kamis malam (30/4) sekitar pukul 21.00, di ruas jalan tembus Sanggang, yang merupakan lintas antarkabupaten, dari Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo, menuju Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri.

Lokasi pembegalan berada di bulak (jalan sepi) yang jauh dari perkampungan, di Watu Longok, Dusun Suwiran, Desa Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Korban merupakan penduduk Dusun Jurang, Desa Pijiharjo, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri.

Dalam kasus pembegalan ini, Kiki Anjas Feri menderita luka bacok senjata tajam. Uang gaji miliknya, sebanyak Rp 2,7 juta, amblas dirampas pelaku begal. Kepada warga yang memberikan pertolongan, korban, menyatakan, setiap hari dia sudah terbiasa melajo mengendarai sepeda motor dari rumah ke tempat kerja, melewati jalan tembus tersebut.

ID-Card korban begal, Kiki Anjas Feri, operator spinning V Clothing The World pabrik tekstil Sritex, Kabupaten Sukoharjo.

Senjata Tajam
Dia tidak mengira kalau kemudian menjadi korban pembegalan, sebab selama ini aman-aman saja. Menurut Kiki Anjas Feri, pelaku begal yang memperdayainya memakai bacokan senjata tajam tersebut, yang terlihat berjumlah dua orang. Keduanya kabur menuju ke kawasan hutan Sanggang.

Jalan tembus Sanggang tersebut sudah lama diaspal halus, tapi masih belum dilengkapi dengan fasilitas Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU). Sehingga kondisinya kalau malam gelap. Jalan tersebut menjadi jalur pilihan bagi warga Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, yang akan bepergian ke Kabupaten Sukoharjo atau ke Solo.

Korban begal, Kiki Anjas Feri, tengah mendapatkan pengobatan dari petugas medis Puskesmas Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo.

Karena jalan tembus Sanggang tersebut, menjadi jalur pintas yang jaraknya lebih pendek, bila dibandingkan ketika harus melingkar melewati route timur melalui Kota Wonogiri. Demikian halnya dengan masyarakat Kabupaten Sukoharjo yang akan bepergian ke Manyaran, Wonogiri, juga memilih lewat di jalan tembus Sanggang.

Kapolsek Manyaran Iptu Abu Bakar Sidiq melalui Paur Subag Humas Polres Wonogiri, Aipda Iwan Sumarsono, menyatakan, kasus pembegalan tersebut locus delicty-nya berada di Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Korban diobatkan ke Puskesmas Tawangsari, dan kejadiannya dilaporkan ke Polsek Tawangsari Polres Sukoharjo.

Bambang Pur/Soes

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini