JAKARTA (SUARABARU.ID) – Pemerintah Spanyol melalui kementerian olahraga menyetujui rencana La Liga Spanyol mengatur klub-klub peserta agar para pemainnya menjalani pemeriksaan virus corona jelang kembali berlatih dengan harapan musim kompetisi bisa dilanjutkan pada Juni.
Pandemi COVID-19 membuat La Liga tertangguhkan dan para pesepak bola diharuskan berlatih di rumah masing-masing sejak awal Maret, laiknya atlet lain, karena pemberlakuan karantina wilayah yang ketat.
Namun, Perdana Menteri Pedro Sanchez baru saja mengizinkan para atlet menggunakan fasilitas latihan klub masing-masing meskipun berlatih secara terpisah mulai Senin (4/5) depan.
Menindaklanjuti hal itu, jajaran La Liga beserta perwakilan klub, federasi sepak bola Spanyol (RFEF) dan serikat pesepak bola Spanyol (AFE) menggelar rapat dengan kementerian olahraga.
Kementerian itu menyatakan petugas medis masing-masing klub diizinkan untuk menjalankan tes virus corona menjelang sesi latihan, demikian dilansir Reuters, Jumat WIB.
Penggunaan fasilitas latihan klub secara terpisah merupakan fase kedua dari program de-eskalasi pandemi COVID-19 di Spanyol.
Fase ketiga akan memperbolehkan pemain berlatih dalam kelompok kecil hingga delapan orang, sedangkan fase terakhir adalah berlatih satu tim penuh yang diharapkan berlangsung setidaknya dua pekan sebelum kompetisi kembali dilanjutkan.
La Liga masih menyisakan 11 pertandingan tersisa bagi masing-masing klub demikian juga Copa del Rey yang partai finalnya belum dilangsungkan.
Sementara Prancis dan Belanda harus menyudahi musim lebih awal bukan di atas lapangan karena kebijakan pemerintah, di Spanyol hampir semua institusi olahraga penting mereka, termasuk kementerian olahraga berkomitmen untuk merampungkan musim dengan bertanding.
Presiden La Liga Javier Tebas beberapa waktu lalu sempat menyebut bahwa menghentikan musim sama saja menciptakan kerugian bersama hingga satu miliar euro.
Ant/Muha