WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Simpati untuk para tenaga kesehatan yang saat ini tengah berjuang menangani pasien Covid-19 di Wonosobo terus mengalir. Saat ini pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 104 orang dan 29 dinyatakan Covid-19 positif.
Dengan bertambahnya jumlah kasus virus Corona, kebutuhan akan alat pelindung diri (APD) bagi para tenaga kesehatan di rumah sakit pun semakin hari juga semakin bertambah.
Melihat kenyataan itu, Lions Club Wonosobo -Dieng, sebuah organisasi Internasional yang bergerak dalam penanganan beragam masalah sosial kemasyarakatan pun tergerak untuk turut berpartisipasi aktif, dengan memberikan bantuan berupa ratusan alat pelindung diri (APD).
Bantuan APD tersebut untuk tiga rumah sakit, yaitu RSUD Setjonegoro, RSI Wonosobo dan RS PKU Muhamadiyah yang kini menjadi tempat perawatan para pasien Covid-19 t diserahkan Presiden Lions Club Wonosobo-Dieng dr Irwan Ronal Simamora, Rabu (29/4).
APD yang diserahkan terdiri dari ratusan baju hazardous material (hazmat), helm pelindung wajah (face shield), masker bedah dan kaos tangan medis. Kondisi darurat yang tengah dihadapi seluruh negara di dunia ini membutuhkan perhatian seluruh elemen masyarakat.
“Bantuan berupa alat pelindung diri bagi para tenaga medis dari kami di Lions Club ini dikirim langsung dari pusat untuk meringankan beban banyak rumah sakit yang saat ini juga kesulitan dalam pengadaan perlengkapan medis,” tuturnya.
Lions Club Wonosobo- Dieng sebagai bagian dari elemen masyarakat, diakuinya juga ingin memberikan sumbangsih nyata bagi upaya penanganan Covid-19 di Wonosobo yang saat ini sudah ditetapkan sebagai kategori zona merah pandemi virus Corona oleh Pemprov Jawa Tengah.
Hal yang sama juga disampaikan Gubernur Distrik Lions Club Wonosobo-Dieng, Ny Lina Paulus. Pengusaha kuliner yang sudah terlibat dalam aksi sosial penanggulangan dampak COVID 19 di berbagai wilayah di Wonosobo itu, menyebut situasi prihatin akibat virus corona membuat para tenaga medis di garda depan kesehatan pasien bekerja lebih keras.
Terima Kasih
“Resiko yang diterima para Nakes juga besar, sehingga kami turut berikhtiar dengan membantu perlengkapan pelindung diri, agar mereka bisa optimal dalam penanganan pasien, serta minimal dalam resiko,” jelas Lina.
Mengingat jumlah APD yang dikirim oleh Lions Club pusat juga terbatas, Lina mengaku berupaya agar masing masing Rumah Sakit bisa menerima dalam jumlah yang memadai. Meski untuk setiap Rumah Sakit tidak bisa sama jumlahnya, ia berharap agar APD tersebut bisa dimanfaatkan dengan optimal demi keselamatan para tenaga medis.
“Semoga kedepan kami bisa terus menambah bantuan bagi para tenaga medis ini, namun demikian harapan terbesar tentu agar pandemi Covid-19 ini segera bisa dituntaskan sehingga kehidupan masyarakat dapat berjalan normal kembali,” tandasnya.
Menyambut bantuan APD dari LCW Dieng tersebut, perwakilan ketiga rumah sakit kompak meyampaikan terimakasih dan apresiasi atas kepedulian yang mereka sebut luar biasa.
Manajer pelayanan RS PKU Muhamadiyah, dr Izzatul Muna yang menerima bantuan tersebut mengaku sangat bersyukur, di tengah kesulitan memenuhi perlengkapan medis pelindung diri, masih ada pihak pihak yang menunjukkan kepedulian luar biasa.
“RS PKU Muhamadiyah saat ini merawat 25 PDP dengan 5 di antaranya merupakan pasien Covid-19 positif, sehingga memang sangat membutuhkan banyak APD,” tuturnya.
Salah satu perlengkapan yang sangat sulit diperoleh saat ini, menurut dr Muna adalah masker bedah dan Masker jenis N95.
Muharno Zarka/mm