BLORA (SUARABARU.ID)– PT Gendhis Multi Manis (PT GMM), pemilik pabrik gula (PG) modern di Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Blora, Rabu (29/4/2020), telah menggelontor gula harga murah untuk masyarakat.
Gula yang dibandrol dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 12.500 per kilogram itu, dikirim ke bakul-bakul dan pedadang sembako di Pasar Rakyat Gabus Kota Blora, bakul di Kecamatan Kunduran, Kecamatan Ngawen dan lainnya.
BACA JUGA : 187 Kendaraan Pemudik Putar Balik di Perbatasan Jateng-Jatim
”PT GMM mendukung program Pemkab Blora menekan harga gula di pasaran melambung sekitar Rp 18.000 hingga Rp 19.000 setiap kilogramnya,” jelas Direktur Operasional PT GMM, Ihsan.
Tahap pertama, sudah tersalurkan delapan ton di 13 toko. Selanjutnya akan disalurkan pada tahap berikutnya, dengan terlebih dulu dilakukan survei dan penandatanganan bersama para pedagang eceran untuk menjaga HET.
”Nanti ada tahap kedua, ketiga dan seterusnya, dan kami akan droping sepekan dua kali ke toko-toko atau pedagang,” terang Ihsan.
Menurut Dirops PT GMM, langkah melempar gula harga murah ke pasaran ini atas pemintaan Pemkab atau Bupati Blora, Djoko Nugroho. Hal ini untuk meredam keluhan masyarakat, terkait harga gula yang melambung tinggi.
Giling Perdana
Gula PT GMM yang dijual di toko-toko dengan HET Rp 12.500 per kilogram itu, adalah gula kristal putih (GKP) dengan kemasan 50 kilogram. Selanjutnya para bakul packing sendiri untuk dijual eceran.
”Pengecer gula dibawah PT GMM tidak boleh jual di atas HET, kalau ketahuan melanggar akan dikenai sanksi stop pengiriman,” tandas Ihsan.
Perlu diketahui, musim giling 2020 ini, PT PT GMM optimistis merealisasi target giling 498.050 ton tebu rakyat. Prosesi giling perdana pada 17 April 2020 lalu, dihadiri pejabat Komisaris Utama, Bachtiar Utomo.
PG Blora milik PT GMM Bulog, selain untuk tujuan mendukung swasembada gula Nasional, juga bertekad bisa mendongkrak kesejahteraan petani, dengan memiliki kemampuan giling 4.000 hingga 6.000 Tcd (6.000 ton) tebu per harinya.
Prestasi yang diraih dalam tiga tahun terakhir, PT GMM berhasil membina petani dengan program tebu fotlot (tebu bersih), dan menampung semua tebu petani yang masuk ke PG Blora serta rendemen terbaik.
Wahono-Riyan