blank
Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kudus, dr Andini Aridewi. foto:dok/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Resiko berat nampaknya menjadi konsekuensi yang ditanggung para tenaga medis dalam menghadapi pandemi Covid-19. Gugus Tugas Kabupaten Kudus menerima notifikasi satu diantara 6 perawat RSUD dr Loekmonohadi yang menjalani rapid test, positif Covid-19.

Juru bicara Gugus Tugas, dr Andini Aridewi mengungkapkan meski hasil rapid test dinyatakan positif, namun untuk memastikan yang bersangkutan terpapar atau tidak, tetap akan dilakukan PCR atau uji swab. Sebab, akurasi hasil rapid test belum bisa menunjukkan 100 persen yang bersangkutan terjangkit Corona atau tidak.

“Besok akan dilakukan PCR bagi yang rapid testnya positif. Begitu juga pada perawat yang lainnya,”,”kata Andini, Minggu (19/4).

Menurut Andini, enam perawat di RSUD dr Loekmonohadi tersebut dalam beberapa hari terakhir ini memang sudah menjalani karantina lantaran pernah kontak dengan pasien positif Covid-19. Lima orang perawat dikategorikan sebagai OTG sementara satu perawat lainnya masuk dalam kategori PDP.

Untuk satu  orang yang masuk kategori PDP, sudah dilakukan uji swab dan hasilnya negatif. Sementara, lima orang yang OTG, baru dilakukan rapid test dan ternyata satu orang diantaranya positif.

“PCR perlu dilakukan untuk benar-benar memastikan apakah yang bersangkutan positif atau negatif,”ujar Andini.

Masih Tinggi

Meski rapid test sudah dinyatakan positif, namun hingga kini yang bersangkutan belum dinyatakan sebagai pasien positif Covid-19. Sehingga, data terupdate, sejauh ini Kudus masih mencatatkan 10 pasien positif Covid-19 secara kumulatif.

Dari jumlah tersebut, 6 pasien dari dalam wilayah dan 4 pasien dari luar wilayah. Dari 6 pasien dalam wilayah, 3 dinyatakan Positif dan sedang dirawat, 1 sembuh, dan 2 meninggal.

Sementara untuk 4 pasien luar wilayah, 2 dinyatakan Positif dan sedang dirawat, 2 sembuh, dan tidak ada yang meninggal.

.Andini menjelaskan, untuk terhindar dari virus ini, masyarakat diminta untuk selalu menjaga imunitas tubuh. Berbagai cara dapat dilakukan, seperti olahraga rutin, konsumsi vitamin dan makanan bergizi, menerapkan pola hidup sehat, menjaga kebersihan dan yang terpenting cuci tangan pakai sabun (CPTS).

“Untuk masyarakat, selalu jaga imun tubuh. Ini sangat penting karena jika imun tubuh kita kuat, maka COVID-19 tidak bisa menembusnya. Lakukan olahraga secara rutin, konsumsi vitamin dan makanan bergizi, terapkan pola hidup sehat, jaga kebesihan, dan cuci tangan pakai sabun,” jelasnya.

Selain itu, hingga Minggu (19/4) Pukul 14.00 WIB, jumlah total warga Kudus yang dikarantina sebanyak 75 orang. Sebanyak 51 orang dikarantina di Rusunawa Bakalan Krapyak dan 24 orang dikarantina di Balai Diklat Sonya Warih Menawan. Rata-rata dari mereka pulang dari kawasan zona merah.

Tm/Ab

blank

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini