TUBAN (SUARABARU.ID) – Patung Jenderal Kwan Kong di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban, Jatim, tiba-tiba runtuh pada Kamis (16/10) sekitar pukul 10.00 WIB. Kini, patung setinggi 30 meter itu tinggal kerangka yang berdiri. Sementara beton pelapisnya terkelupas.
Ketua Penilik (Demisioner) Kwan Sing Bio, Alim Sugiantoro, menyatakan faktor alam yang menyebabkan patung Kwan Kong hancur. Dia menyebut cuaca sangat panas dan angin kencang yang membuat patung runtuh.
”Ini murni musibah, dan di luar kemampuan manusia. Beruntung tidak ada korban,” ujar Alim Sugiantoro, Jumat (17/6). ”Semoga ini bukan pertanda buruk, melainkan sebaliknya,” imbuh pengusaha properti itu.
Alim dan segenap pengurus mengambil hikmah dari kejadian ini. Keruntuhan pakaian kebesaran Dewa Kwan Kong ini diharapkan bermakna akan sirnanya wabah virus corona dari bumi Indonesia.
”Selepas pandemi corona, kami ingin secepatnya mengembalikan baju kebesaran Dewa Kwan Kong. Kami memperkirakan tiga bulan ke depan wabah corona sudah reda,” ungkapnya.
Insiden ini juga telah ditangani Polres Tuban yang dipimpin langsung Kapolres AKBP Ruruh Wicaksono. Polisi telah memasang police line di lokasi kejadian. Menurut Ruruh, pihaknya akan menyelidiki penyebab runtuhnya patung tertinggi di Asia Tenggara itu. (rr)