SOLO (SUARABARU.ID) – Untuk pertamakalinya, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menggelar ujian pendadaran karya tugas akhir (TA) mahasiswa secara daring (dalam jaringan). Yakni menggunakan fasilitas video conference (Vidcon) melalui jejaring internet secara online.
Ketua Program Pendidikan (Kaprodi) Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Surakarta, Asmoro Nurhadi Panindias SSn, MSn, Senin (13/4), menyatakan, ini dilakukan sebagai bentuk ketaatan mengikuti program Work From Home (WHF), terkait adanya pandemi Corona Virus Disease (Covid)-19.
Ujian akhir secara daring ini, berlangsung selama satu minggu, terhitung mulai hari Senin (6/4) sampai Senin (13/4), diikuti oleh 8 mahasiswa, dengan beragam tema yang diangkat. Yakni seputar kajian visual cover majalah, ilustrasi label minuman dalam kemasan, kampanye keselamatan pendakian gunung.
Berikut tema tentang perancangan boardgame konten edukasi motif batik Nusantara, tentang analisis desain lay out poster, kajian gaya visual iklan di media sosial (Medsos), desain identitas visual kuliner, dan perancangan buku komunitas lettering.
Dari Rumah
Kedelapan mahasiswa yang menjalani ujian pendadaran secara online ini, masing-masing terdiri dari 4 mahasiswa jalur skripsi dan 4 mahasiswa jalur karya. ”Ini baru pertama kali dilaksanakan oleh Prodi DKV FSRD ISI Surakarta, sebagai solusi dari mewabahnya virus corona,” jelas Asmoro Nurhadi Panindias.
Dalam pelaksanaannya, mengharuskan para pihak, yakni dosen penguji dan mahasiswa, bekerja dari rumah sebagaimana pola WFH. Sudah barangtentu, ini memerlukan penyesuaian baik secara teknis dan psikologis.
Sebagaimana diketahui, dunia saat ini tengah digoncang pandemi Covid-19, kondisi ini memaksa dilakukannya WFH. Agar tidak menghambat proses pelaksanaan TA mahasiswa, maka diperlukan solusi dan ide kreatif untuk proses ujian pendadaran, supaya tetap dapat berlangsung.
Standar Kualitas
Berkaitan dengan hal tersebut, maka Prodi DKV FSRD ISI Surakarta dalam menggelar proses ujian TA menggunakan fasilitas video confference (Vidcon) secara online. Ini supaya TA mahasiswa baik di jalur skripsi dan yang menempuh jalur karya tetap bisa dilaksanakan.
Menurut Asmoro Nurhadi Panindias, meskipun ujian lewat media online, untuk standar dan kualitas baik proses ujian, materi, presentasi, pameran lewat Instagram, dan laporan karya TA mahasiswa, tetap dipertahankan seperti halnya proses ujian pendadaran lewat media konvensional.
Harapannya, mahasiswa yang menjalani pendadaran ujian TA tersebut, nantinya dapat mengikuti wisuda, yang direncanakan pada Bulan Juli 2020 mendatang. ”Bersamaan dengan acara dies natalis ISI Surakarta,” ujarnya.
Melalui media online baik vidcon dan instagram tersebut, diharapkan proses TA mahasiswa tidak terhambat. Ini menjadi solusi alternatif proses belajar mengajar, yang disesuaikan dengan karakter bidang ilmu desain komunikasi visual, di tengah mewabahnya virus corona.
Bambang Pur