blank
TANJUNG EMAS: Fasilitas bongkar muat di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS), Pelabuhan Tanjung Emas. Foto: dok/antara

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Untuk kembali menggairahkan dunia perdagangan di Indonesia, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), akan membuka cabang operasionalnya di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, pada Sabtu (18/4/2020) mendatang. Langkah strategis ini merupakan bentuk dukungan SPIL, untuk tetap memelihara berlangsungnya denyut nadi perdagangan di Indonesia, di tengah merebaknya wabah virus Corona (Covid-19).

General Manager Commercial PT SPIL, Jimmy Liesensia menyatakan, sebagai perusahaan pelayaran dan logistik yang memiliki peran vital, pihaknya akan terus bekerja keras untuk memastikan semua kebutuhan pokok dan industri, dapat terdistribusikan dengan lancar sampai ke seluruh pelosok Indonesia, dari Aceh sampai Merauke.

BACA JUGA : Begini Penerapan Bupati dan Walikota, atas Strategi Gubernur Jateng

”Kami senang akhirnya bisa melayani kembali para pelanggan di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Meski kondisi saat ini sedang dihadapkan pada meluasnya wabah virus Corona, kami optimistis ekonomi di Jateng akan segera pulih dan makin bertumbuh,” kata Jimmy Liesensia di Semarang, Minggu (12/4/2020).

Rencananya, armada kapal SPIL akan bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas setiap satu kali dalam seminggu. Dua kapal yang melayani rute arah barat akan transit di Jakarta, dan rute arah timur yang akan transit di Surabaya.

Lebih lanjut Jimmy menjelaskan, saat ini PT SPIL telah melayani jalur pelayaran dari Aceh hingga Merauke di Papua. PT SPIL mengoperasikan sebanyak 39 kantor cabang yang menjadi titik tujuan armada perusahaan, di berbagai kota-kota di Indonesia. Dengan jaringan pelayaran yang luas, nantinya para pelanggan dari Semarang dan Jateng, dapat mengoptimalkan layanan kapal PT SPIL untuk pengiriman barang.

”Kami ingin mendukung konektivitas pelaku usaha di Semarang dan Jateng, agar bisa terhubung dengan mitra bisnisnya di berbagai kota di Indonesia. Dengan potensi dan posisinya yang strategis, Pelabuhan Tanjung Emas akan menjadi gerbang ekonomi baru Indonesia,” ujarnya.

Sejak pemerintah menggalakkan pembangunan infrastruktur, Semarang dan Jateng telah menjadi magnet baru bagi para pelaku usaha. Sejumlah kawasan industri baru bermunculan. Contohnya Kawasan Industri Kaliwungu di Kaliwungu, Kendal seluas 2.200 hektar.

Kawasan industri ini melibatkan investor dari Singapura Sembcorp Development Ltd (Singapura), dan patner lokalnya. Pemprov Jateng juga akan membangun tiga kawasan industri baru di Brebes, Kebumen, dan Rembang, seluas 5.705 hektar.

MYSPIL
”Jalan tol Trans Jawa dan pembangunan infratruktur lainnya, menjadikan Semarang dan Jateng menjadi pilihan kalangan industri. Sebagai perusahaan pelayaran Nasional, kami juga ingin terlibat aktif untuk mendorong kemajuan itu,” tuturnya.

Terkait merebaknya wabah virus Corona, Jimmy menjelaskan, hingga saat ini semua layanan pelanggan dan kegiatan operasional tetap berjalan dengan baik dan lancar. Karena hal ini didukung dengan sistem pelayanan digital mySPIL, yang sudah diperkenalkan dan dioperasikan sejak 2017 lalu.

Melalui aplikasi mySPIL, pelanggan tidak perlu lagi datang ke kantor SPIL. Mereka bisa tetap tinggal di rumah atau di kantor, untuk melakukan cek jadwal kapal, booking, memantau posisi kiriman, sampai dengan melakukan pembayaran secara online.

Pelanggan cukup mengunduh aplikasi mySPIL dari googleplay atau app store atau mengunjungi web www.myspil.com untuk melakukan transaksi.

”Lebih dari 80 persen transaksi pelanggan kami secara Nasional, sudah menggunakan mySPIL. Dalam situasi sulit dengan adanya wabah Corona ini, kami tetap beroperasi secara optimal, dengan tetap menjalankan secara ketat protokol pencegahan dan penanggulangan Covid-19 seperti anjuran pemerintah,” tukas dia.

Riyan-Sol

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini