blank
SUKOHARJO (SUARABARU.ID) – Puluhan warga Sukoharjo yang mengikuti intima ulama di Gowa, Sulsel beberapa waktu lalu diawasi.
Namun sejauh ini belum ditemukan kasus covid19. Berdasarkan data Penkab Sukoharjo, peserta ijtima ulama dari Sukoharjo berasal dari berbabagai kecamatan yang ada.
“Mereka semua diawasi oleh teman-teman di Puskesmas. Jumlahnya banyak lebih dari 40 dan tersebar diberbagai kecamatan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Yunia Wahdiyati.
Namun sejauh ini, kata dia, para peserta ini belum menunjukkan adanya gejala. Tetapi mereka tetap melakukan karantina mandiri dan selalu diawasi oleh perugas kesehatan dimana mereka tinggal.
Pengawasan ketat dilakukan seiring dengan adanya peserta ijtima ulama dari Kabupaten Karanganyar yang meninggal dan positif covid19.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 Sukoharjo, Agus Santosa sebelumnya mengatakan, semua warga yang dari luar kota diwajibkan melapor pada ketua RT setempat untuk didata. Mereka juga harus melakukan karantina mandiri selama 14 hari.
“Jika ada yang mengalami gejala langsung koordinasi dengan perugas medis yang ada disekitar wilayah dimana warga itu tinggal. Yang jelas karantina mandiri wajib bagi mereka yang baru datang,” tegas Sekda Sukoharjo ini.
Soes