WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Hari ini, Tanggal 10 April 2020, merupakan hari besar umat Kristiani, karena bertepatan dengan Jumat Agung. Yakni hari peringatan penyaliban dan wafatnya Yesus Kristus di Bukit Golgota.
Di Kabupaten Wonogiri, peringatan Jumat Agung, biasa ditandai dengan menggelar ritual penyaliban Yesus yang dikemas dalam 13 stasi jalan sengsara Sang Penebus Dosa. Disajikan dalam serangkaian gerak teatrikal drama liturgi di dua gunung. Yakni di Gunung Giri yang dilakukan oleh umat dari Gereja Kristen Jawa (GKJ), dan di Gunung Gandul oleh umat Katolik. Ritual penyaliban Yesus yang telah digelar secara tahunan ini, berlangsung meriah dengan dihadiri oleh ratusan bahkan ribuan orang.
Tapi, gara-gara saat ini tengah terjadi merebaknya wabah virus corona di Tanah Air, penyaliban Yesus di dua gunung di Wonogiri itu tidak dilangsungkan. ”Tahun 2020 ini, jalin salib ditiadakan,” jelas Emanuel Triatmadja dari GKJ Wonogiri. Bahkan tidak saja Jumat Agung yang ditiadakan, serangkaian ibadah Paskah pun juga tidak dilaksanakan sebagaimana biasanya.
Secara Online
Serangkaian ibadah itu, mulai dari Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Sunyi dan perayaan Minggu Paskah, juga tidak diselenggarkan seperti yang biasa dilakukan. ”Ibadah dalam rangkaian perayaan Paskah, kali ini dilakukan secara online,” ujar Emanuel Triatmadja..
Penegasan sama, juga disampaikan secara terpisah oleh E Liliek DS. Lilik, Anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dari tokoh Katolik ini, menyatakan, ritual jalan salib mengenang kisah sengdan wafatnyanya Yesus ditiadakan. Ini sesuai dengan anjuran pemerintah terkait dengan langkah pencegahan Corona Virus Disease (Covid)-19.
”Diganti dengan misa yang dilakukan di rumah masing-masing,” ujar E Liliek DS. Misa dilakukan dengan mengacu pada live streaming dan siaran TV langsung dari Katedral Semarang bersama Uskup Agung Mgr Robertus Rubiatmoko, dan dari Katedral Jakarta bersama Mgr Kardinal Ign Suharyo.
Arahan Pemerintah
Ketua FKUB Kabupaten Wonogiri, Kompol (Purn) Sutopo Broto, melalui siaran mimbar keagamaan Radio Giri Swara RSPD Wonogiri, mengimbau, terkait dengan adanya wabah virus corona, kepada umat beragama di Kabupaten Wonogiri, untuk senantiasa mentaati petunjuk, maklumat dan arahan dari pemerintah.
”Baik itu petunjuk dan arahan dari Pemerintah Pusat di Jakarta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) di Semarang maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri,” tandas Sutopo Broto.
Dengan tidak mengurangi rasa hormat, Sutopo Broto, menyerukan kepada semua umat beragama di Kabupaten Wonogiri, dapat memberikan peran nyata dalam ikut mendukung langkah pencegahan wabah virus corona.
Bambang Pur