BLORA – Polri, TNI dan warga bersibergi dalam bentuk kerja bhakti di rumah Saridin, dan Suparti, korban kebakaran rumah dan harta bendanya berlanjut, Minggu (14/10).
Barang dan puing-puing bekas kebakaran dua rumah warga Desa Keser, Kecamatan Tunjungan, Blora, dibersihkan dalam kerja bhakti sinergitas itu.
Beberapa material seperti kayu yang terbakar dikumpulkan. Bangkai sepeda motor dan tiga sepeda onthel yang jadi besi rongsok dibersihan bersama.
“Ini bentuk empati Polisi, TNI dan warga membantu korban kebakaran di Keser,” jelas Kapolres Blora AKP Saptono melalui Kapolsek Tunjungan AKP Sugiharto.
Bentuknya, selain membantu sembako, membersihkan puing-puing, juga dengan kerja bhakti membenahi rumah korban.
Sementara tiga ekor sapi yang terluka bakar, diamanman dan dititipkan di rumah kerabat Saridin, tidak jauh dari lokasi kebakaran
Dibenahi
Sedangkan rumah Suparti yang fisiknya terbakar sekitar 25 persen, menurut AKP Sugiharto, dibantu dibenahi bersama.
Beberapa rumah lain yang mengalami kerusakan, diperbaiki bagian genting, dinding dan jendelanya.
“Kecuali dua rumah Saridin yang ludes terbakar, puingnya sudah bersih,” jelas Kapolsek Tunjungan.
Menurutnya, ada rencana pihak desa membantu mendirikan rumah sederhana untuk Saridin, tentu anggota Polsek dan Koramil akan siap kerja bhakti bersama.
Diberitakan sebelumnya, si jago merah kembali beraksi. Setelah tiga kejadian kebakaran di wilayah Kecamatan Cepu dalam Oktober 2018 ini, Jumat (12/10), api mengamuk membakar ludes hingga rata tanah rumah Saridin (50), dan Suparti (53).
Musibah kebakaran terbaru yang menimpa Saridin dan Suparti, keduanya warga RT-01/RW-01 Ngrojo, Desa Keser, Kecamatan Tunjungan, terjadi Jumat sekitar pukul 08:30 WIB.
“Tidak ada korban jiwa dalam kekabaran di Keser. Saridin sementara ini ngungsi di rumah saudaranya,” tandas Kapolsek Tunjungan AKP Sugiarto.
Dalam musibah itu, tiga ekor sapi terselamatkan hanya terluka bakar. Harta benda seperti mebeler, simpanan sembako, satu sepeda motor, tiga sepeda onthel, dan isi rumah lainnya ludes rata tanah.
Kebakaran di Keser itu, diduga kuat akibat hubungan arus pendek (korsleting) listrik, api merembet dan meluluhlantagkan dua rumah Saridin.(suarabaru.id/wahono)