WONOGIRI – Terjadi lagi kebakaran hutan di wilayah Kabupaten Wonogiri. Kebakaran hutan kali ini, terjadi pada areal hutan negara milik Perhutani, yaitu di lereng Gunung Kukusan Petak 24 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pulosari, Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wonogiri, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta. Tepatnya di Lingkungan Bendokerep RT 1/RW 10, Kelurahan Giriwono, Kecamatan dan Kabupaten Wonogiri.
Dalam musibah kebakaran hutan di Gunung Kukusan ini, tidak menimbulkan korban jiwa. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan petugas, tapi diduga dari api pembakaran sampah yang tidak diketahui siapa pembakarnya. Awalnya, lokasi kebakaran berada jauh dari pemukiman warga. Namun ketika ada angin, kobaran api meluas mendekati wilayah pemukiman. Ini yang membuat warga di sekitar hutan menjadi panik dan melaporkannya ke pamong desa, serta diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri.
Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, menyatakan, kebakaran hutan di Gunung Kukusan itu terjadi Sabtu siang (29/9). Pada kondisi kemarau kering, membuat rumput dan perdu di kawasan hutan tersebut menjadi kerontang, dan rawan kebakaran. Manakala sampai terjadi kebakaran, api cepat meluas ketika datang tiupan angin.
”Menyikapi laporan kebakaran hutan tersebut, kami langsung menurunkan TRC (Tim Reaksi Cepat) untuk melakukan pemadaman ke lokasi,” jelas Bambang Haryanto. Personel TRC ini dipimpin oleh relawan siaga bencana yakni Wibowo, Doni dan Sentot. Pemadaman dilakukan bersama pamong desa dan warga masyarakat, dibantu aparat TNI dan Polri dari Koramil serta Polsek, dengan melibatkan pula personel Mandor Hutan dari Perhutani.
Upaya pemadaman menghadapi kendala karena di lokasi tidak tersedia air. Petugas berupaya melakukan pemadaman dengan alat seadanya, yakni memakai pentungan dan gepyokan, serta membuat ilaran (celah) dalam upaya mencegah agar api tidak makin meluas. Juga didatangkan regu Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Pemkab Wonogiri, untuk memadamkan wilayah yang berdekatan dengan pemukiman warga.(suarabaru.id/bp)