KUDUS (SUARABARU. ID) – setelah ikut meliburkan sekolah, Pemkab Kudus kembali mengambil kebijakan strategis untuk mengantisipasi wabah Covid-19. Beberapa kebijakan tersebut adalah dengan menutup pusat keramaian publik Balai Jagong Wergu Wetan dan menunda Pengajian Gus Mus yang rencananya digelar Senin (16/3) malam.
Kebijakan strategis tersebut disampaikan Plt Bupati Kudus HM Hartopo usai memimpin rakor penanggulangan Corona di Comand Center, Senin (16/3). Hadir dalam rakor tersebut, pejabat Forkopinda, Kepala OPD serta instansi terkait.
“Untuk Balai Jagong keputusannya kita tutup sementara, “kata Hartopo.
Sedangkan untuk pengajian Gus Mus yang akan digelar di Masjid Agung, kata Hartopo, dari panitia sudah menyampaikan kalau kegiatan tersebut ditunda. Hal ini dilakukan demi kemaslahatan bersama.
Baca juga:
Penutupan Balai Jagong Karena tak Terkait Kebutuhan Pokok
Selain keputusan tersebut, Hartopo juga menyampaikan kalau Pemkab Kudus akan terus melakukan langkah-langkah terkait kewaspadaan terhadap Corona. Instruksi akan diturunkan untuk upaya pencegahan.
Untuk tempat-tempat keramaian yang tidak mungkin ditutup seperti pasar dan terminal, kata Hartopo akan ditempatkan lokasi cuci tangan yang dilengkapi sabun. Sambil sosialisasi terus dilakukan agar masyarakat tahu bagaimana mencegah Corona.
“Masjid dan mushola juga saya minta karpetnya digulung saja dan disemprot disinfektan. Begitu juga di tempat umum, penyemprotan disinfektan harus dilakukan, “tandasnya.
Satu pasien PDP
Sementara, terkait pasien yang di rawat di RSUD, kata Hartopo, saat ini masih ada satu pasien rujukan dari Jepara yang harus menjalani isolasi. Pasien tersebut memiliki gejala radang paru dan memiliki faktor resiko kontak dengan orang yang baru dari luar negeri.
“Sebenarnya ada tiga, tapi yang dua orang dari Pati dan Cepu ternyata diagnosabya TBC, dan dipulangkan. Jadi kini hanya tinggal satu orang yang diisolasi, “tandasnya.
Tm-Ab