KEBUMEN (SUARABARU.DI) – Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz Selasa (10/3) meresmikan Gapura Kampung Batik di Desa Gemeksekti, Kecamatan Kebumen. Gapura tersebut sumbangan dari Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA) Jakarta.
Hadir pada acara di Pendapa Rumah Dinas Bupati itu Rektor UNINDRA Prof DR H Sumaryoto, Kepala Bappeda Kebumen Pudji Rahayu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen Moh Amirudin, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Anna Ratnawari, Kepala Balai Informasi dan Konservasi Kebumian LIPI Karangsambung Edy Hidayat dan Ketua Harian Geopark Karangsambung-Karangbolong Djoenedi Fatchurahman.
Bersamaan itu Rektor UNINDRA Jakarta Prof Dr H Sumaryoto juga menyerahkan Dokumen Masterplan Rencana Induk Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong kepada Bupati Yazid Mahfudz.
Selanjutnya Bupati dan rombongan meninjau langsung Gapura Kampung Batik Gemeksekti di ruas jalan Kebumen-Karangsambung. Di tempat itu Bupati Kebumen dan Rektor UNINDRA memotong untaian melati dan membubuhkan tanda tangan di prasasti. Setelah itu rombongan yang didampingi Camat Kebumen Ram Gunadi dan Kades Gemeksekti Suramin meninjau pameran batik di halaman Balai Desa Gemeksekti.
Sebelumnya, bupati menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada UNINDRA Jakarta atas kerja sama dan kontribusinya sehingga Gapura Kampung Batik dapat dibangun dan diresmikan.”Ini bisa menjadi etalase keberadaan Kampung Batik Kebumen. Kesan pertama itu penting. Bila kesan pertama sudah bagus dan indah, orang akan senang berkunjung ke sini. Jadi kesan pertama tersebut hendaknya ditindaklanjuti dengan pengembangan kampung batik secara maksimal,”jelas Bupati.
Yazid Mahfudz menambahkan, Pemkab Kebumen terus berupaya mendorong agar seluruh desa di Kebumen makin maju dan mandiri agar kehidupan rakyat kian sejahtera. Masyarakat pun didorong supaya kesempatan dan ruang-ruang berkreasi tersedia dengan baik. Pengembangan kreativias di tingkat desa seperti kawasan batik dan kawasan lainnya itu agar masyarakat dan perajin makin tumbuh serta berkembang guna mendukung kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Bupati, terkait Masterplan Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong tersebut menjadi acuan untuk mengeksplorasi berbagai potensi daerah. Dengan demikian menjadi daya dorong bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Selain sebagai lokomotif perekonomian, GNKK sekaligus menjadi kawasan edukasi yang mencerdaskan dan terjaga konservasinya,”ujar Bupati seraya menambahkan, hal itu sekaligus sebagai upaya agar GNKK dapat menjadi Geopark Global pada tahun 2021 mendatang.
Rektor UNINDRA Jakarta Sumaryoto mengungkapkan, pembangunan Gapura Kampung Batik di Desa Gemeksekti merupakan salah satu bagian dari lmplementasi Masterplan Rencana Induk GNKK. Apalagi potensi kampung batik sangat besar untuk dikembangkan.
Menurut Sumartoyo, masterplan itu disusun untuk menjadi acuan pembangunan geopark nasional menuju Unesco Global Geopark (UGG). “Dengan masterplan ini kami sudah siap mengabdi di Kebumen. Kami telah menyiapkan berbagai program mulai di bidang arsitektur, teknik industri, bidang desain dan bidang ekonomi,”tandas Sumaryoto.
Komper Wardopo.