MAGELANG (SUARABARU.ID) – Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito ingin membangun masjid raya yang tidak hanya digunakan untuk ibadah, tapi juga sebagai pusat pengkajian dan pengembangan Islam (Islamic Centre).
Dia menyampaikan itu pada Pelatihan dan Pembinaan Takmir Masjid/Mushola se-Kota Magelang dirangkaikan dengan Pengukuhan Forum Koordinasi Takmir/Mushola Kota Magelang (Fokotama), di Aula Adipura Kencana Kantor Wali Kota Magelang, Kamis (30/1).
‘’Cita-cita kan baik to?. Ingin saya namai Masjid Raya Magelang. Jadi warga dari manapun bisa memanfaatkan masjid ini,’’ ujar Sigit.
Terkait itu, dia sudah memerintahkan jajarannya untuk mengkaji dan merumuskan rencana pembangunan ini. Bahkan, Sigit telah menyiapkan lahan yang dinilai strategis.
‘’Insy Allah saya sudah siapkan lahan, sangat strategis, luasannya bisa mencukupi, tapi lokasinya masih “R” (rahasia),’’ tuturnya.
Pertimbangan membangun Masjid Raya Magelang, lanjut Sigit, karena Masjid Agung yang berada di pusat kota sudah tidak mampu menampung jamaah yang mencapai ribuan. Pembangunan tempat ibadah ini dianggap penting sebagai upaya membangun rohani manusia.
‘’Ini penting bagi pembangunan manusia, karena tidak hanya fisik tapi rohani juga kita bangun,’’ tegasnya.
Pada acara itu Sigit juga mengukuhkan pengurus Fokotama Kota Magelang masa bakti 2019-2024. Pengurus baru yang diketuai Kombes Pol (Purn) H. Karno diharapkan mampu mengelola serta memakmurkan masjid/mushola di seluruh Kota Magelang.
‘’Harapan kita pengelolaan masjid/mushola berjalan baik bisa memakmurkan masjid, sehingga jamaah selalu rindu ingin sholat berjamaah,’’ harapnya. (pro)
Editor : Doddy Ardjono