blank
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bersama Istri Wakil Gubernur Jateng foto bersama Pengurus GOW Kota Semarang

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengharapkan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) di Kota Semarang untuk turut aktif dalam mengurangi angka kemiskinan, terutama di Kota Semarang.

Hal tersebut disampaikan Hendi, sapaan akrab wali kota saat menghadiri pelantikan Ketua dan Pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Semarang periode 2019-2024 di Gedung Balai Kota Semarang belum lama ini.

“Karena ini gabungan organisasi, konsolidasikan sehingga bisa melakukan tendangan yang hebat dengan kegiatan kemasyarakatan, salah satunya kemiskinan,” ungkap Hendi.

Menurutnya, saat ini angka kemiskinan di Kota Semarang sudah turun sebesar 3,98%, bahkan merupakan angka kemiskinan terendah di Jawa Tengah, namun Hendi menyatakan bila itu saja belum cukup.

“Dengan penduduk Kota Semarang 1.6 juta, ini masih sangat tinggi, ekuivalen 64 ribu warga Kota Semarang yang sehari-hari dia untuk makan susah atau tinggal di tempat yang tidak layak,” tutur Hendi.

Maka fokus aktifitas yang diharapkan wali kota yakni berusaha membuat warga Semarang lebih mandiri.

“Sentuhannya cukup 2, warga yang usianya cukup produktif bagaimana GOW menginisiasi dengan aktivitas kemandirian. Kita punya BLK adakan kerja sama, bisa juga disambungkan dengan program PKH,” ujar Ketua DPC PDIP Semarang ini.

Aktivitas lain dapat dilakukan dengan menggandeng organisasi lain agar keluarga tidak mampu dapat menjadi pelaku UMKM, sehingga mengangkat derajat hidup keluarga tidak mampu tersebut.

“Tapi kalau usianya masuk kategori tidak produktif maka penanganannya lebih pada charity atau bakti sosial,” tukas Hendi.

Menurutnya ibu-ibu memiliki kemampuan untuk mengumpulkan donasi charity dan dibagikan kepada keluarga tidak mampu.

Salah satu contoh sederhana menurut Hendi yakni membagikan makan gratis kepada warga kurang mampu setiap harinya. Maka nantinya tidak hanya membantu keluarga tidak mampu, namun juga membangkitkan UMKM yang menjual makanan atau minuman.

Hendi juga mengungkapkan bagaimana perempuan memiliki kemampuan dalam mengemban sebuah tanggung jawab yang besar.

“Di Pemerintah Kota Semarang tidak ada perbedaan-perbedaan, wakil saya perempuan, di kepala dinas kami paling tidak ada 7 perempuan, dari camat 16 ada 1 yang perempuan, kalau lurahnya sudah banyak,” ujarnya.

Sehingga menurutnya isu kesetaraan gender harus semakin banyak diwujudnyatakan dalam kehidupan sehari-hari dan memberi ruang kepada perempuan untuk berkarya tanpa melupakan kodratnya.

Sebagai Ketua Dewan Pelindung GOW Kota Semarang, Hendi juga berpesan kepada kepengurusan baru yang dipimpin oleh Dra. Hj. Widjaya Ulfi untuk mengkonsolidasikan gabungan organisasi-organisasi wanita yang ada di Kota Semarang.

Seperti di ketahui, GOW ini mencakup 30 organisasi seperti TP PKK, Persit, Candrakirana, GOP dan sebagainya. Melalui konsolidasi tersebut, Hendi berharap agar dapat bersinergi dengan Pemerintah Kota Semarang.

Hery Priyono-Wahyu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini