WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Penghijauan massal, dilakukan di berbagai wilayah kecamatan di Kabupaten Wonogiri, dalam rangka gerakan mitigasi bencana nonstruktural. Kegiatan ini, diprakarsai oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama jajaran TNI, Polri, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Minggu (19/1), penghijauan masal gerakan mitigasi bencana nonstruktural, dilaksanakan di kawasan hutan lindung Gunung Brojo, Dusun Jabing, Desa Sumber, Kecamatan Purwantoro (50 Kilometer arah timur Kota Wonogiri).
”Melibatkan sekitar 400 orang,” jelas Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto. Kegiatan masal ini melibatkan berbagai komunitas dan elemen masyarakat, dengan mendapatkan dukungan dari para pamong desa, Koramil, Polsek, Camat, dan dari Perhutani Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Purwantoro.
Ikut terlibat memberikan dukungan penanaman, kaum muda dari Karang Taruna dan penggiat lingkungan, pelajar, para pendekar silat dari berbagai perguruan bela diri, para relawan Desa Tangguh Bencana (Destana) dari Desa Sumber Kecamatan Purwantoro dan relawan Destana dari Desa Tanggulangin Kecamatan Jatisrono bersama warga masyarakat.
Kata Bambang, penghijauan massal ini bertujuan untuk melakukan reboisasi dan konservasi lahan, mencegah bencana tanah longsor dan banjir, serta dalam upaya mengembalikan fungsi ekologi serta pelestarian alam, termasuk sebagai upaya memberikan proteksi pada potensi-potensi sumber mata air dari hutan.
Jenis bibit yang ditanam terdiri atas pohon Ringin, Trembesi, Akar Wangi, berikut aneka tanaman produktif buah-buahan seperti Mangga. Jambu, Kelengkeng dan Alpokat.
Bantuan bibit berasal dari hasil penyemaian di kebun bibit BPBD Kabupaten Wonogiri, dari Perum Jasa Tirta 1 Surakarta, Komunitas Relawan Destana Tanggulangin Kecamatan Jatisrono, Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Wonogiri, dan bantuan dari swadaya masyarakat.
Kegiatan ini dimaksudkan pula untuk membangun kesadaran kolektif warga masyarakat tentang mitigasi bencana, untuk berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan, serta sebagai upaya kongkrit langkah pengurangan resiko bencana.
Utamanya pencegahan terhadap bencana banjir, tanah longsor, bencana pergerakan tanah dan bumi retak di musim penghujan, serta ancaman kekeringan di musim kemarau.
”Pada beberapa tahun terkahir ini, telah terjadi bencana pergerakan tanah dan bumi retak di wilayah Desa Sumber, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri,” tegas Kepala BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto.
Desa Gumiwang
Penghijauan massal juga dilakukan di Desa Gumiwang Lor, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten.Wonogiri. Diawali upacara pencanangan di Lapangan Sepak Bola Desa Gumiwang Lor, dipimpin Danramil-10 Wuryantoro Kodim 0728 Wonogiri, Kapten (Inf) Joko Susilo dan Camat Wuryantoro Rahmad Imam Santosa beserta jajaran Forkompincam.
Ikut hadir Kapolsek Wuryantoro yang diwakili Aipda Margono, Kasi Kesra Joko Lelono, Kepal Desa (Kades) Gumiwang Lor, Suparman, Babinsa Koptu Dwiyanto, para relawan siaga bencana Destana.
Di Kecamatan Karangtengah, penghijauan massal dilaksanakan di Dusun Sawit, Desa Temboro. Hadir dalam acara ini, Camat Karangtengah Tri Widiyatmoko, Sekretaris Camat (Sekcam), Wasno, Danramil-23 Karangtengah Kodim 0728 yang diwakili Serda Sutrisno dan Serda Eko Agus, Kapolsek Karangtengah yang diwakili Ipda Sukamto dan Aipda Joko, Kades Temboro, Sriyanto, beserta Perangkat Desa Temboro, dari Badan Perwakilan Desa (BPD) setempat, Bani, Karangtaruna bersama warga masyarakat.
Sementara itu, untuk mendapatkan hasil penghijauan yang maksimal, Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) Imron Masyhadi, memimpin upaya pemeliharaan penghijauan yang dilakukan jajaran Korem 074 Warastratama Surakarta.
Yakni terhadap aneka tanaman buah di areal green belt (sabuk hijau) Waduk Gajahmungkur, Wonogiri, yang ditanam pada akhir musim kemarau lalu di Dusun Gudang, Desa Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri.
Bambang Pur
