JEPARA (SUARABARU.ID) – Setelah dinyatakan hilang sejak hari Minggu ( 12/1-2019 ), Karyono (65), penduduk Dukuh Cabean RT 1 RW 1 Desa Papringan Kecamatan Kaliwungu, Kudus ditemukan dalam keadaan meninggal dunia Kamis (16/1-2020) pagi di bawah jembatan Welahan di bawah enceng gondok.
Menurut keterangan yang dihimpun SuaraBaru.Id, korban diketahui terakhir berada di tanggul sungai Tunggul Dukuh Cabean Desa Papringan Kec. Kaliwungu pada Minggu siang, 12 Januari 2020. Namun karena tidak pulang hingga sore, keluarga kemudian melaporan kepada aparat setempat. Pencarian segera dilakukan. Namun kakek 5 orang cucu ini tidak juga ditemukan, walaupun pencarian telah dilakukan beberapa hari oleh Basarnas dan BPBD Kudus. Pencarian dilakukan dengan menyisir sungai mulai dari Sungai Gelis perbatasan Jepara – Kudus, hingga di Jepara. Bahkan tim dari Kudus telah mencari hingga hingga Bendung Bungpes yang ada di desa Gerdu Jepara.
Disamping itu juga dibantu tim gabungan dari Jepara yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, Tagana, Shabana, Sankom, SAR Jepara, PAC DKK Jepara dan PMI. Disamping itu juga dibantu masyarakat di sepanjang sungai. Namun Karyono tidak juga ditemukan. “Baru pada Kamis pagi (16/1-2020 ) korban ditemukan di sungai SWD II, tepatnya dibawah jembatan Welahan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Jepara Arwin Noor Isdiyanto.
Penemuan korban bermula dari kerja bakti yang dilakukan oleh masyarakat desa Welahan, desa Ketilengsingolelo, pemerintah kecamatan, pemdes, Koramil Welahan, Polsek Welahan, BPBD Jepara, SAR Jepara Sektor Welahan dan PSDA Pemali Juana. “Sesaat setelah dilakukannya kerja bakti pembersihan tumbuhan eceng gondok dan sampah di bawah jembatan Welahan, korban timbul dan mengambang kepermukaan dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Arwin. Selanjutnya korban dibawa ke Kudus untuk dilakukan pemeriksaan dan dimakamkan.
SuaraBaru.Id/Hadi Priyanto- Ulil Abshor