GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Banjir yang merendam wilayah selatan dan barat Kabupaten Grobogan meluas ke beberapa wilayah. Dari laporan terakhir BPBD Grobogan, Kamis (9/1) pukul 02.15 WIB, banjir meluas di beberapa desa di 7 kecamatan.
Di wilayah Kecamatan Kedungjati, banjir datang pada Rabu (8/1) sekitar pukul 17.00 WIB. Pada pukul 22.30 WIB mulai surut. Meski demikian, sebanyak lima desa terkena dampak dari banjir tersebut, seperti di Desa Kalimaro, Desa Kedungjati, Desa Wates, Desa Klitikan dan Desa Jumo. Rata-rata ketinggian air yang menggenangi kelima wilayah tersebut antara 30 – 100 cm.
Dikatakan Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, banjir juga menggenangi wilayah Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo. Sebanyak 11 rumah tergenang air dengan ketinggian mencapai 70 cm. Namun, pada pukul 22.30, banjir mulai surut.
Sebanyak sembilan desa juga terendam banjir di wilayah Kecamatan Gubug. Kesembilan desa tersebut antara lain, Desa Penadaran, Glapan, Ngroto, Trisari, Ginggangtani, Kwaron, Papanrejo, Jeketro dan Kunjeng. Satu uit rumah genset di Desa Glapan dikabarkan hanyut pada pukul 22.30 WIB. Insiden banjir di Kecamatan Gubug ini juga menggenangi RS PKU Muhammadiyah Gubug terendam banjir.
Sementara itu, di wilayah Kecamatan Tegowanu juga tidak luput dari dampak banjir ini. Sekitar 85 rumah di Desa Sukorejo tergenang air dengan ketinggian 20-50 cm. Namun, banjir ini cepat surut sekitar pukul 22.30 WIB.
Satu Meninggal
Banjir juga meluas di wilayah Kecamatan Karangrayung. Akibat banjir ini, satu orang menjadi korban meninggal dunia. Korban bernama Florentina Siti Haryatmi, warga Desa Mojoagung. Korban meninggal dunia pukul 18.30 WIB di Puskesmas Karangrayung akibat terpleset di dalam rumahnya yang tergenang banjir.
Sementara itu, banjir juga melanda Desa Sumberjosari dan menggenangi 750 rumah warga di Dusun Jajar, Sumber Timur dan Kedungwungi. Dilaporkan dalam kejadian ini, satu unit rumah milih Marminah, roboh akibat terjangan air. Selain itu, tujuh unit pintu milik rumah warga roboh, satu ekor kambingmati. Sementara itu dikabarkan, kondisi banjir di Kecamatan Penawangan sudah mulai aman. Hal itu dikatakan Kapolsek Penawangan, AKP Sapto. Menurut AKP Sapto, banjir di wilayah Penawangan meluas di lima desa antara lain, Desa Bologarang, Tunggu, Watupawon, Jipang, dan Kramat. “Air langsung surut dan saat ini sudah aman,” jelas AKP Sapto, usai menyambangi Desa Watupawon guna mengecek kondisi terakhir.
Hana Eswe-trs