blank
Petugas kepolisian dari Polsek Kalikajar tengah melakukan sosialisasi imbauan waspada dan siaga bencana alam kepada beberapa warga. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Guna mengantisipasi timbulnya korban jiwa saat terjadi musibah bencana alam, Polsek Kalikajar Wonosobo menyebarkan ratusan leaflet imbauan kepada warga untuk waspada dan siaga terhadap musibah bencana alam, Selasa (7/1).

Selain dibagikan kepada warga, leaflet imbauan waspada musibah bencana alam tersebut juga ditempel di lokasi-lokasi strategis di seluruh wilayah desa di Kecamatan Kalikajar yang masuk zona merah atau rawan terjadi musibah bencana alam.

Kapolsek Kalikajar Iptu Budi Rustanto mengungkapkan penyebaran himbauan agar warga waspada dan siaga musibah bencana alam melalui leaflet sebagai upaya pencegahan dini terhadap jatuhnya korban jiwa saat terjadi musibah bencana alam.

“Saat ini curah hujan cukup tinggi. Hampir tiap hari wilayah Wonosobo selalu diguyur hujan deras. Hujan deras yang turun dalam tempo lama bisa menyebabkan musibah bencana alam tanah longsor dan banjir bandang,” katanya.

Di akhir musim kemarau dan awal musim penghujan beberapa waktu lalu, imbuhnya, beberapa desa di wilayah Kecamatan Kalikajar dilanda musibah bencana alam angin puting beliung. Sejumlah rumah warga mengalami rusak berat dan ringan dalam musibah tersebut.

Selama musim penghujan, jajaran Polsek Kalikajar melakukan patroli sekaligus mengimbau warga untuk tetap waspada dan siaga terhadap musibah bencana alam tanah longsor. Bahkan di Desa Butuh kini masih sering terjadi musibah angin puting beliung.

“Beberapa wilayah desa di Kalikajar termasuk rawan bencana alam karena letaknya berada di lereng Gunung Sumbing. Bahkan beberapa rumah warga berdiri di lereng perbukitan sehingga di musim penghujan ini berpotensi terjadi musibah tanah longsor,” sebutnya.

blank
Leaflet berisi himbauan waspada dan siaga bencana alam tengah dipasang di dinding rumah warga di wilayah Kecamatan Kalikajar Wonosobo. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

Korban Terbanyak

Menurut Iptu Budi Rustanto, pada musibah angin puting beliung yang menyergap 8 desa di Kecamatan Kalikajar, jumlah rumah yang terdampak sehingga mengalami rusak berat dan ringan paling banyak dibanding dengan daerah lain yang mengalami musibah yang sama.

Pihaknya juga sudah mengirim surat kepada Camat Kalikajar agar memerintahkan seluruh kepala dan perangkat desa di wilayahnya, ikut menyosialisasikan imbauan kepada warga untuk selalu waspada dan siaga terhadap ancaman musibah bencana alam.

“Peran Bhabinkamtibmas, Polmas untuk bersinergi dengan Satlinmaas dan relawan siaga bencana di desa, juga sudah dioptimalkan untuk pemetaan wilayah yang rawan bencana dan pendampingan warga yang dimungkinkan bisa terdampak musibah bencana alam,” katanya.

Kasi Humas Polsek Kalikajar sekaligus Polmas Desa Kwadungan Kalikajar Aiptu Anang R mengungkapkan pihaknya sudah menjalin komunikasi aktif dengan perangkat desa maupun tokoh masyarakat. Patroli wilayah juga terus dilaksanakan di beberapa tempat.

“Di Desa Kwadungan termasuk rawan musibah bencana alam seperti angin puting beliung, tanah longsor dan sambaran petir. Dengan adanya himbauan waspada dan siaga bencana alam, warga sudah siap jika sewaktu-waktu terjadi musibah bencana alam,” sebutnya.

Upaya yang dilakukan Polsek Kalikajar ini mendapat sambutan baik dari warga. Kadus Gunung Malang Desa Purwojiwo, Dwi Slamet mengungkapkan sebagai dusun tertinggi di Kalikajar, wilayahnya memang sangat rawan terjadi musibah bencana alam.

“Semoga dengan adanya himbauan dari Polsek Kalikajar, masyarakat akan semakin waspada dan hati-hati. Contohnya saat berada di ladang kemudian tiba-tiba mendung, lebih baik langsung pulang agar tidak terkena sambaran petir,” ungkapnya.

Muharno Zarka/mm

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini