Polisi menunjukkan barang bukti bahan pembuat mercon, Senin (17/3/25). Foto: eko

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Petugas Polsek Muntilan, Polresta Magelang, menangkap JA dan AY warga Keji, Muntilan, karena ketahuan membawa sebotol minuman keras, Sabtu (15/3/25) sekitar pukul 23.20.Ketika dimintai keterangan, ternyata malah mengaku memproduksi petasan dan balon udara untuk Lebaran.

Menurut Kapolsek Muntilan, AKP Abdul Muthohir, atas pengakuan tersebut, pria itu akan dijadikan duta penyebar imbauan masyarakat tak perlu membuat petasan. Keduanya akan diminta membuat imbauan melalui media sosial seperti Facebook.

Kapolsek mengutarakan hal itu pada Senin (17/3/25).
Menurutnya, karena dua orang itu secara sukarela dan sportif menyerahkan bahan petasan kepada petugas, akan dilakukan pembinaan. “Polsek akan membuat terobosan, di mana keduanya dijadikan duta di lingkungannya untuk menyampaikan antimercon, kepada warga,” katanya.

Untuk itu akan diminta membuat video tentang sosialisasi tidak usah membuat dan membunyikan petasan. Kepada warga yang masih menyimpan petasan diimbau segera menyerahkan kepada polisi.

Hal itu dirasa penting, daripada menyimpan obat mercon membahayakan bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
Disebutkan, di desa dua orang itu termasuk penggemar balon udara. Pada Lebaran tahun lalu juga ada yang menerbangkan balon udara yang digantungi mercon. Waktu itu sempat dipantau polisi.

“Mudah-mudahan tahun ini sudah tidak ada yang menerbangkan balon udara,” harapnya.

Iuran

Barang bukti balon udara yang ditemukan kali ini berukuran tinggi sekitar empat meter. Itu dibuat dengan cara 20 orang warga setempat membayar iuran, masing-masing Rp 20 ribu. Polisi juga menemukan 400 selongsong petasan, 10 buah sumbu, sekitar dua kilogram obat petasan, beberapa selongsong petasan berukuran besar, yang akan digantungkan di balon udara.

Memang desa itu ditengarai gemar menerbangkan balon udara saat Lebaran. Dengan adanya penangkapan itu diminta menjadi duta untuk memberikan imbauan tidak perlu menerbangkan balon udara lagi.

“Besok akan kami upload,” katanya

Yang tahun lalu menerbangkan balon udara, juga telah diminta membuat seruan untuk tidak menerbangkan balon udara. Ketika itu diminta membuat seruan melalui Facebook.

Eko Priyono