Minyak Goreng Minyakita
Adanya temuan kasus berkurangnya volume Minyakita di beberapa daerah, menyebabkan banyak konsumen yang beralih ke merek lain. Selain itu, konsumen beralih ke merek lain, karena merek lain harganya juga lebih murah. Foto: W> Cahyono

MAGELANG (SUARABARU.ID): Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Mikro Kota Magelang  menemukan adanya volume minyak goreng “Minyakita”yang tidak sesuai dengan label yang tertera di plasti atau botol minyak tersebut.Namun, temuan volume minyak goreng ‘Minyakita’ tersebut masih dalam ambang batas toleransi.

‘’Dari hasil pengujian yang dilakukan terhadap beberapa sampel  minyak goreng ‘Minyakita’ di Pasar Rejowinangun dan pasar murah di Kantor Pos Kota Magelang,  takarannya ada yang lebih dari satu liter dan ada pula yang kurang dari satu liter.  Tetapi,  yang kurang dari satu liter masih dalam batas wajar dan toleransi,” kata Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Mikro Kota Magelang, Syaifullah Rabu ( 12/3/20205).

Syaifullah mengatakan, pihaknya melakukan pengujian sampel Minyakita di dua lokasi berbeda pada Senin ( 11/3) kemarin. Yakni, di Pasar Rejowinangun Kota Magelang dan di program pasar murah di Kantor Pos Kota Magelang.

Menurutnya, saat melakukan pengujian terhadap 24 sampel Minyakita di Pasar Rejowinangun dengan cara penimbangan,  hasilnya rata-rata isi bersihnya mencapai 1.008 mililiter.  Sedangkan, pengujian  di program pasar murah di Kantor Pos Kota Magelang, dengan cara penakaran mendapatkan hasil volumenya sebesar 995 mililiter.

Ia mengatakan, kekurangan isi minyak goreng ‘Minyakita’ tersebut kemungkinan disebabkan saat proses pengiriman terjadi guncangan, atau faktor lainnya.

“ Yang kami termukan hanya ada yang lebih sedikit dan kurang sedikit dari volume ‘Minyakita’ ukuran berat 1000 mililiter. Dan, tidak ditemukan indikasi minyak goreng  ‘’Minyakita’ yang dioplos dengan minyak goreng curah,”katanya.

Syafullah mengatakan, Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Mikro Kota Magelang,secara berkala akan melakukan pengecekan  volume minyak goreng ‘Minyakita’  di pasaran. Hasil pengecekan tersebut nantinya akan dilaporkan ke Kementerian Perdagangan untuk ditindaklanjuti.

Terpisah, Anik salah satu pedagang kelontong di Pasar Rejowinangun Kota Magelang mengaku, dengan adanya temuan kasus berkurangnya volume Minyakita di beberapa daerah, menyebabkan  banyak konsumen yang beralih ke merek lain. Selain itu, konsumen beralih ke merek lain.Karena merek lain harganya juga lebih murah,

“Adanya berita tentang kurangnya isinya berkurang, membuat konsumen beralih ke minyak goreng merek lain. Selain itu, minyak goreng ada yang harganya lebih murah dibandingkan dengan Minyakita,”katanya. W. Cahyono