blank
USM makin menunjukkan komitmennya dalam inovasi energi ramah lingkungan, dengan hadirnya berbagai karya unggulan, dalam bidang mobilitas listrik. Foto: dok/usm

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Universitas Semarang (USM) semakin menunjukkan komitmennya dalam inovasi energi ramah lingkungan, dengan menghadirkan berbagai karya unggulan dalam bidang mobilitas listrik.

Persiapan menuju asesmen lapangan akreditasi perguruan tinggi, semakin diperkokoh dengan terciptanya serangkaian kendaraan listrik inovatif. Seperti mobil gocar listrik, motor listrik, sepeda listrik, serta motor tiga roda listrik, yang dirancang khusus untuk penyandang disabilitas.

Inovasi ini lahir dari sinergi antara akademisi dan peneliti USM, yang dipimpin Prof Dr Ir Mudjiastuti Handajani MT, Dr Ir Andi Kurniawan Nugroho ST MT IPM, dan Fahrudin Ahmad SSi MSi.

BACA JUGA: Magister Hukum USM-DPC Peradi Kendal Selenggarakan PKPA

Dalam keterangannya, Prof Mudji mengatakan, menghadapi tantangan perubahan iklim dan peningkatan emisi karbon di Kota Semarang, USM menegaskan peran strategisnya dalam pengembangan teknologi hijau.

Program E_MOEDJI (Electric Mobility Optimization for Energy, Drive, Journey, and Innovation), hadir sebagai solusi untuk menciptakan kendaraan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

”Inisiatif ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam menekan emisi karbon, guna menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan,” kata Prof Mudji.

BACA JUGA: Rektor USM Terima Kunjungan Kerja Sekjen Persatuan Insinyur Indonesia

Ketua LPPM USM itu menyatakan, pengembangan kendaraan listrik ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung akreditasi perguruan tinggi saja. Tetapi juga sebagai wujud nyata dari komitmen USM, dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan.

”Kami berharap, karya-karya ini dapat menjadi tonggak utama dalam membangun sistem transportasi ramah lingkungan, serta menginspirasi generasi muda untuk terus berinovasi,” ujarnya.

Menurut dia, salah satu pencapaian unggulan dalam proyek ini yakni, pengembangan mobil Gocar Listrik, yang akan menjadi alternatif transportasi berkelanjutan di Semarang. Selain itu, motor listrik dan sepeda listrik dikembangkan untuk mendukung mobilitas perkotaan yang lebih bersih.

BACA JUGA: USM Jadi Kampus Favorit Hingga Luar Pulau Jawa

Motor tiga roda listrik untuk penyandang disabilitas, juga menjadi bukti nyata bahwa USM tidak hanya fokus pada inovasi teknologi, tetapi juga mengutamakan inklusivitas dalam pengembangan produknya.

Kendaraan listrik ini telah melalui serangkaian pengujian, guna memastikan keandalan dan efisiensinya dalam penggunaan sehari-hari.

”Kami mengedepankan riset berbasis kebutuhan masyarakat dan efisiensi energi, dalam setiap produk yang kami kembangkan,” jelasnya.

BACA JUGA: Rektor USM Minta Wisudawan Jadi Aktor Perubahan

Sementara itu, Fahrudin Ahmad menambahkan, sebagai salah satu peneliti utama, menekankan pentingnya integrasi teknologi dan Internet of Things (IoT) dalam setiap kendaraan listrik yang dikembangkan.

”Dengan pemanfaatan teknologi pintar, kami memastikan, setiap kendaraan tidak hanya hemat energi saja. Tetapi juga memiliki fitur pemantauan real-time, untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi penggunaannya,” paparnya.

Pemerintah Kota Semarang pun mengapresiasi langkah USM dalam menghadirkan solusi transportasi ramah lingkungan ini. Hal ini sejalan dengan upaya mengurangi emisi karbon dan mendukung transisi menuju energi hijau.

BACA JUGA: Rektor USM Berharap Alumni Berpartisipasi Aktif dalam Pembangunan

”Inovasi itu diharapkan dapat menjadi model percontohan bagi institusi pendidikan lain, dalam mengembangkan kendaraan listrik yang dapat diimplementasikan secara luas,” ungkapnya.

Dia berharap, dengan hadirnya inovasi dari USM melalui E_MOEDJI, upaya menuju akreditasi perguruan tinggi akan semakin kuat. Sekaligus berkontribusi dalam menciptakan sistem transportasi hijau yang lebih berkelanjutan.

”Langkah ini merupakan bagian dari visi besar USM, dalam mengembangkan inovasi berbasis teknologi, yang tidak hanya berdampak bagi institusi, tetapi juga masyarakat luas,” tandasnya.

Riyan