blank
Aparat Polres Kudus saat melakukan pemantauan harga sembako di awal puasa lalu. foto: Ist

KUDUS (SUARABARU.ID) – Memasuki bulan Ramadan, harga beberapa kebutuhan pokok di pasar tradisional Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (4/3) masih melambung tinggi. Kenaikan harga yang terjadi sejak sepekan sebelum Ramadan, tak kunjung turun meski sudah memasuki bulan puasa.

Pantauan di Pasar Baru Kudus, kenaikan cukup tinggi terjadi pada komoditas cabe rawit merah dan cabe merah keriting. Cabe rawit merah saat ini sudah menembus Rp 90 ribu per kilogram. Sedangkan cabe merah keriting harganya masih bertahan di angka Rp 38 ribu per kilogram.

Harga yang terpantau masih tinggi juga terjadi pada komoditas telur. Saat ini harga telur berada di angka Rp 30 ribu per kilogram. Jauh di atas harga normal yang biasanya berkisar di angka Rp 25 ribu per kilogram.

Untuk daging ayam, harga di kisaran Rp 33 ribu per kilogram. Harga ini cenderung stabil dan masih terjangkau.

Sementara, harga cukup tinggi terjadi pada daging sapi yang berada di angka Rp 125 ribu per kilogram untuk kualitas 1 dan Rp 115 ribu per kilogam untuk kualitas 2.

Untuk minyak goreng kemasan, harga minyakita terpantau mencapai Rp 16.500 per liter, berada di atas HET yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 14.000 per liter.

Pedagang pasar Bitingan, Muslikah mengatakan kenaikan harga barang kebutuhan pokok memang sudah terasa sepekan sebelum   Ramadan. Tren kenaikan harga tersebut biasa terjadi saat menjelang Ramadan dan kemudian turun di pertengahan Ramadan.

“Biasanya kalau sudah mulai puasa, harga akan turun sampai menjelang lebaran nanti. Tapi ini harga tak kunjung turun,”paparnya.

Dia juga mengatakan, meski harga mulai merangkak naik, namun sejauh ini stok barang kebutuhan pokok masih mencukupi.

Kenaikan juga disebabkan mulai meningkatnya permintaan masyarakat untuk kebutuhan perayaan Ramadan.

Ali Bustomi