WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Salam, Desa Temboro, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Wonogiri. Menyebabkan rumah induk milik Larto (46) rusak bagian atap, dan merobohkan rumah dapur.
Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo melalui Kasi Humas Polres AKP Anom Prabowo, Rabu (26/2/25), menyatakan, bencana alam tanah longsor tersebut terjadi Senin sore (24/2/25) lalu. ”Hari ini Rabu Tanggal 26 Februari 2025, dilakukan kerja bakti massal,” jelas AKP Anom Prabowo.
Kerja bakti gotong royong dilakukan untuk membantu menyingkirkan material longsoran yang menyebabkan rusaknya rumah Larto. Ini diinisiasi oleh jajaran Polsek bersama para prajurit TNI dari Koramil Karangtengah Kodim 0728 Wonogiri. Dilaksanakan dengan melibatkan para Perangkat Desa, relawan siaga bencana dan warga masyarakat.
Para pihak yang terlibat kerja bakti gotong royong, fokus menyingkirkan material longsoran, berupa tanah campur batu yang melorot dari sisi tebing sebelah rumah. Warga menyebutkan, bencana tanah longsor ini terjadi, setelah wilayah Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Wonogiri, diguyur hujan deras berkepanjangan.
Dampak dari adanya hujan deras dalam tempo yang lama tersebut, menyebabkan air meluap ke mana-mana, Tidak lagi tertampung pada saluran dan fasilitas drainase yang ada. Ini memicu terjadinya erosi pada tanah di lereng tebing, dan menyebabkan terjadinya longsor. Tidak ada korban jiwa, tapi material longsorannya, merusak bagian atap rumah induk dan merobohkan bangunan rumah dapur.
AKP Anom, menambahkan, untuk proses penanganan darurat pada rumah warga yang roboh tersebut, telah dikoordinasikan dengan Pemerintah Desa Temboro dan dengan Pemerintah Kecamatan Karangtengah. Harapannya, korban bencana tanah longsor ini dapat segera dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemkab Wonogiri, agar memperoleh penanganan lebih lanjut.
Kepada warga masyarakat, diseru untuk meningkatkan kewaspadaannya dan berhati-hati dalam menyikapi berlangsungnya cuaca ekstrem belakangan ini. Terutama jika turun hujan deras berkepanjangan, yang itu berpotensi memunculkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor serta bencana angin kencang dan puting beliung.(Bambang Pur)