JEPARA (SUARABARU.ID)- Sorak sorai suporter Persijap yang nonton bareng (nobar) di kawasan Alun-alun 1 Jepara menggema usai wasit yang memimpin pertandingan antara Persijap vs PSPS Pekanbaru meniup peluit panjang. Yel-yel khas suporter memecah suasana yang awalnya sedikit tegang.

Penantian panjang Persijap Jepara untuk naik ke kasta tertinggi kompetisi sepakbola Nasional akhirnya terbayar sudah setelah menang tipis 1-0 dari PSPS Pekanbaru, Selasa (25/2/2025) di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara.
Tim berjuluk Laskar Kalinyamat ini dipastikan lolos ke Liga 1 setelah mampu menundukan PSPS Pekanbaru oleh gol tunggal yang dicetak Leo Lelis pada menit ke 85’. Anak asuh Widodo C. Putro ini berhak promosi ke Liga 1 bersama Bhayangkara FC dan PSIM Yogyakarta yang terlebih dahulu lolos.
Pertandingan berjalan ketat karena kedua klub sama-sama berambisi untuk mencetak sejarah masuk ke Liga 1. Lebih dari satu dekade Persijap Jepara maupun PSPS Pekanbaru main di divisi kedua liga nasional.
Namun pada menit 85’ Leo Lelis memecah kebuntuan dengan melesakan gol yang tidak bisa dihalau oleh kiper PSPS Erlangga Setyo. Skor 1-0 ini tidak berubah hingga tambahan waktu. Sehingga Persijap dinyatakan lolos ke Liga 1 musim 2025/2026.
Kali terakhir Persijap bermain di kompetisi teratas ketika kompetisi bernama Indonesia Super League (ISL) 2014. Kala itu, mereka tergabung di Wilayah Barat. Sementara itu, klub yang berjulukan Askar Bertuah merasakan atmosfer kompetisi kasta tertinggi saat ISL 2013. Sesudah itu, PSPS hanya berkutat di Liga 2 hingga sekarang.
Persijap dan PSPS pernah bersua dua kali pada musim 2011. Hasilnya, kedua tim saling mengalahkan. Saat itu, Laskar Kalinyamat menang 1-0 pada 26 Maret 2011. Duel lainnya dimenangkan PSPS lima gol tanpa balas.
ua