blank
Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq memerikan 2 PROPER Emas untuk Patra Niaga JBT Atas Komitmen Lingkungan Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat. Foto: Pertamina

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah memperoleh penghargaan 2 PROPER Emas dan 7 PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup berkat penerapan tata kelola lingkungan dan pemberdayaan masyarakat yang unggul secara berkelanjutan,

Dua penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq di Gedung Sasono Langen Budoyo, TMII, Jakarta, Senin 24 Februari 2025.

Dalam sambutannya, Hanif menyampaikan bahwa penghargaan PROPER diharapkan menjadi pemacu untuk terus meningkatkan kinerja dan inovasi dalam pengelolaan lingkungan hidup serta menjadikan contoh bagi yang lain.

”PROPER diharapkan tidak hanya menjadi pendorong bagi dunia usaha untuk meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungannya, tapi juga berkembang menjadi kerangka kerja kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk mengatasi persoalan perusahaan, lingkungan, dan permasalahan sosial, dengan tidak meninggalkan esensi utamanya, ketaatan terhadap peraturan serta menjunjung tinggi kearifan lokal,” ujarnya.

Ajang PROPER diikuti oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk menunjukkan ketaatan terhadap aspek lingkungan pada aktivitas operasionalnya.

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan mengungkapkan ada 9 unit operasi Pertamina Patra Niaga di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mengikuti ajang PROPER setiap tahunnya.

”Dari sembilan unit operasi tersebut, semuanya sudah berada di level lebih dari ketaatan atau beyond compliance, dengan dua dengan predikat PROPER Emas, sementara yang lainnya PROPER Hijau,” katanya, Selasa 25 Februari 2025.

Dua PROPER Emas diraih oleh Integrated Terminal Semarang dan Aviation Fuel Terminal Adi Sumarmo. Sementara tujuh PROPER Hijau di antaranya Fuel Terminal Rewulu, Fuel Terminal Boyolali, Fuel Terminal Maos, Fuel Terminal Lomanis, Fuel Terminal Tegal, Integrated Terminal Cilacap, dan Aviation Fuel Terminal Achmad Yani.

“Ini merupakan wujud komitmen Pertamina secara umum, dan kami secara khusus yang mengelola distribusi energi Pertamina di wilayah Jawa Tengah dan DIY. Bahwa Pertamina tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, tapi juga mengedepankan aspek lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar secara konsisten dan berkelanjutan,” kata Taufiq.

Dia menambahkan, penghargaan yang diterima tidak hanya disematkan kepada perusahaan saja, tapi juga kepada masyarakat dan semua pihak yang terlibat dalam setiap inisiatif, inovasi sosial, dan program yang dijalankan Pertamina.

“Kami berterima kasih kepada seluruh elemen dan stakeholders yang terlibat, terutama bagi kelompok masyarakat yang kami kembangkan. Kepada nelayan yang dibina oleh Integrated Terminal Semarang, yang mampu merubah keterbatasan keterampilan menjadi bengkel pusat edukasi dan pelatihan bagi pengangguran melalui Bengkel Edupreneur Berdikari. Juga bagi para masyarakat di sekitar Waduk Cengklik yang dibina oleh Aviation Fuel Terminal Adi Sumarmo, yang turut serta melestarikan eceng gondok yang mencemari menjadi sumber energi untuk memasak dan menghidupkan lampu jalan dengan energi baru terbarukan,” tuturnya.

Taufiq juga menambahkan perolehan PROPER juga sejalan dengan wujud dari implementasi  komitmen Pertamina terhadap tata kelola ESG (Environment, Social, Governance), serta dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Hery Priyono