blank
Edukasi Akbar Sekolah Sehat dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 1 Muntilan, Kabupaten Magelang, Selasa (11/2/25). Foto: dok

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Mempertegas posisi sebagai mitra pemerintah dalam menekan angka stunting nasional, Danone Indonesia memperluas kemitraan dengan Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Itu untuk melaksanakan: Edukasi Akbar Program Sekolah Sehat Menuju Indonesia Emas 2045.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka Hari Gizi Nasional 2025 itu diresmikan oleh Wakil Ketua MPKU Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dr Mochamad Syafak Hanung dan Public Affairs and Sustainability Director Danone Indonesia, Astri Wahyuni. Disaksikan Pj Bupati Magelang, Sepyo Achanto, di SMA Muhammadiyah 1 Muntilan, Selasa (11/2/25).

Pj Bupati Magelang, Sepyo Achanto, mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh Danone Indonesia dan MPKU PP Muhammadiyah. Menurut dia, jika tidak ditangani dengan baik, stunting dapat mengakibatkan permasalahan serius, baik bagi individu yang terdampak maupun bagi bangsa. Anak dengan stunting rentan terserang berbagai penyakit, gagal tumbuh yang berpengaruh kepada kemampuan kognitif dan rendahnya tingkat pendidikan, sehingga sulit bersaing di dunia kerja dan berpotensi mendorong tingginya angka kemiskinan.

Selain itu, lanjutnya, anemia yang menjadi salah satu masalah kesehatan pada masyarakat Indonesia terutama remaja putri, turut berperan dalam memperburuk permasalahan stunting. Oleh karena itu, untuk mempercepat penurunan angka stunting nasional, dibutuhkan upaya kolaborasi multisektor, utamanya dalam bentuk edukasi. Seperti mengkampanyekan penerapan pola makan gizi seimbang dengan memperhatikan asupan zat besi, konsumsi tablet tambah darah, dan meningkatkan literasi warga sekolah tentang pola hidup sehat.

Mendukung

Public Affairs and Sustainability Director Danone Indonesia, Astri Wahyuni, mengungkapkan, perusahaan itu tidak hanya berkomitmen untuk menghadirkan produk nutrisi dan air minum yang berkualitas. Tetapi juga turut mendukung berbagai inisiatif yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan gizi dan keberlanjutan lingkungan.

“Berangkat dari kesamaan tujuan dengan MPKU PP Muhammadiyah, yaitu meningkatkan kesehatan umum masyarakat, kami bangga dan bersyukur dapat penyelenggaraan Edukasi Akbar program Sekolah Sehat 2025.
Sebelumnya bekerja sama dalam program Aku Suka Isi Piringku dan Sekolah Sehat Generasi Maju,” katanya.

Dia menambahkan, Danone Indonesia memiliki komitmen jangka panjang dalam mengatasi permasalahan gizi. Di mana salah satu penyebabnya adalah permasalahan pola makan yang tidak tepat. Menyebabkan banyak anak Indonesia mengalami anemia defisiensi besi.

blank
Peserta program sekolah sehat mengikuti secara serius, Selasa (11/2/25). Foto: dok

Untuk itu, edukasi dalam program sekolah sehat menjadi sangat penting untuk membawa semangat dan pemahaman demi pencegahan stunting dan anemia. “Kami berharap kemitraan ini dapat memperluas jangkauan edukasi kesehatan dan lingkungan untuk menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan, demi kesehatan diri dan lingkungan. Sekaligus menjadi langkah dan investasi masa depan untuk generasi emas, sehat, unggul, dan berkarakter,” harapnya.

Penting

Sementara itu Wakil Ketua MPKU Pimpinan Pusat Muhammadiyah,
dr Mochamad Syafak Hanung, menyatakan, aksi kolektif yang dilakukan oleh pemerintah, sektor swasta, organisasi keagamaan, serta institusi pendidikan, sangatlah penting. Untuk memastikan bahwa kasus stunting dapat ditangani dengan tepat. Sebagai bagian dari upaya itu, Muhammadiyah memiliki tanggung jawab untuk terus mendorong sekolah sehat, yang sejalan dengan visi dalam mencetak generasi cerdas, berakhlak mulia, dan sehat secara holistik.

“Program seperti Edukasi Akbar Sekolah Sehat 2025 menjadi langkah strategis dalam mempercepat penanggulangan stunting dengan melibatkan langsung siswa, guru dan orang tua dalam penerapan pola hidup sehat,” katanya.

Dikemukakan pula,
pendekatan integratif dan komprehensif dalam upaya penurunan angka stunting menjadi kunci dalam menanggulangi, serta mencegah stunting. Demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. “Salah satu kajian literatur yang terbit di Journal of Teaching Physical Education in Elementary School, menyatakan, edukasi gizi yang diberikan kepada guru dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam menilai status gizi siswa, sehingga deteksi dini dapat dilakukan dengan baik,” tuturnya.

Diperlukan intervensi yang lebih komprehensif, selain edukasi gizi, dalam pencegahan stunting di sekolah dasar. Sejalan dengan itu inisiatif dari Danone dan MPKU Muhammadiyah diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menekan angka stunting. “Sebagai perusahaan yang mengalirkan manfaat dan kebaikan bersama komunitas muslim di Indonesia, kemitraan Danone Indonesia dan PP Muhammadiyah kali ini bukanlah kemitraan pertama. Sebelumnya, Danone telah menjalin kerja sama dengan MPKU PP Muhammadiyah untuk bersama memperluas jangkauan edukasi kesehatan dan lingkungan, serta menggerakkan seluruh elemen masyarakat menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan demi kesehatan diri dan lingkungan,” jelasnya.

Sejumlah program kemitraan di antaranya, merancang program untuk meningkatkan edukasi kesehatan masyarakat, dengan fokus pada kesadaran akan pencegahan stunting, gizi seimbang, serta perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Dalam program: Sehat Bersama Isi Piringku yang ditujukan untuk siswa sekolah dasar (SD), telah berhasil menjangkau 251 SD di 22 kabupaten se- Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. Melibatkan sekitar 31.548 siswa, guru, dan orang tua dalam kegiatan edukasi.

Selain itu, Danone juga telah berkolaborasi dengan Lembaga Pemeriksa Halal-Kajian Halal dan Thoyyib (LPH-KHT) Muhammadiyah dalam pelaksanaan sertifikasi halal untuk UMKM. Juga telah aktif bersama mitra untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengentaskan pemenuhan gizi di tanah air dalam sejumlah inisiatif. Di antaranya kolaborasi bersama Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) berupa Program Edukasi Sehat Bersama Isi Piringku untuk siswa PAUD, SD, orang tua, dan guru, yang telah mendapatkan dukungan Kemendikdasmen.

Danone Indonesia dan FEMA IPB juga telah didukung oleh BKKBN melalui program GESID. Yakni sebuah program edukasi gizi dan kesehatan serta pembentukan karakter yang berpusat pada pemberdayaan remaja usia SMP dan SMA sebagai pendidik sebaya di sekolah. “Kami berharap berbagai ikhtiar yang dilakukan bersama komunitas muslim di Indonesia, termasuk kolaborasi dengan PP Muhammadiyah, dapat menjadi ladang keberkahan yang mengalirkan lebih banyak manfaat dan kebaikan bagi umat dan masyarakat Indonesia. Kemitraan ini dapat berjalan layaknya silaturahmi yang tidak pernah putus, berkelanjutan, serta menggerakkan lebih banyak pihak di berbagai komunitas dan menjadi perantara kebaikan bagi masyarakat Indonesia, termasuk mendukung upaya pemerintah dalam menekan angka stunting. Semakin banyak pihak yang terlibat, makin banyak pula pihak yang terinspirasi melakukan hal serupa, sehingga target pemerintah dalam menekan angka stunting di Indonesia dapat tercapai,” tutup Astri.

Eko Priyono