blank
Lampion ikonik Tahun Ular Kayu bersama Lampion 17 Dewa dipasang di depan Balai Kota Surakarta. Bersamaan itu, juga dipajang lampion 12 Shio di sepanjang Jalan Gajahmada, serta ribuan lampion warna-warni di Pasar Gede Solo dan sekitarnya.(SB/Bambang Pur)

SOLO (SUARABARU.ID) – Rabu hari ini (12/2/25), merupakan hari Cap Go Meh. Yakni perayaan yang diadakan selang 15 hari dari Hari Raya Imlek Kongzili 2576 (2025 M). Di Kota Solo, Cap Go Meh yang menjadi rangkaian penutup perayaan Imlek Tahun Ular Kayu, akan dimeriahkan dengan pentas  Barongsai dan Tarian Naga (Liong).

Kepada awak media, Panitia Perayaan Imlek Surakarta, Aji Candra, menyatakan, ada empat kelompok (gorup) Barongsai yang tampil mnemeriah Cap Go Meh. Kuartet Barongsai ini, terdiri atas Barongsai dari Tri Pusaka, Macan Putih, Budhi Darma dan dari Group Singa Mutiara. Pada perayaan tahun-tahun sebelumnya, yang tampil hanya 3 group, tapi kali ini sebanyak 4 group.

Untuk mewujudkan suasana semarak, dalam melakukan kirab, masing-masing kelompok Barongsai tampal dengan menempuh rute yang berbeda. Barongsai Tri Pusaka, akan berkeliling di kawasan Klenteng Coyudan dan sekitarnya. Barongsai Macan Putih, mengelilingi kawasan Klenteng Pasar Gede dan sekitarnya.

Kelompok Barongsai dari Budhi Darma, yang merupakan pecahan dari Macan Putih, akan melintasi Pasar Legi, Tambak Segaran dan sekitarnya. Kemudian Group Barongsai Singa Mutiara, akan memulai kirab dari Wihara Serambatan dengan menyusuri perjalanan sepanjang Jalan Gajah Mada.

Sebagaimana perayaan Imlek, tampilnya 4 group Barongsai dalam memeriahkan Cap Go Meh, akan menjadi event wisata budaya di Kota Bengawan. Keempat group Barongsai tersebut, dijadwalkan akan mulai pentgas Pukul 09.00 Rabu pagi ini (12/2/25). Menjadikan Solo sebagai destinasi wisata akan lebih semarak.

Wartawan Bambang Pur, pernah dua kali melakukan tugas jurnalis ke China. Yakni pada Tahun 1990 ke Beijing dan Guangzhou, dan Tahun 2007 ke Naning Provinsi Guangxi. Bersamaan tugas jurnalistiknya tersebut, mendapatkan pemahaman tentang apa itu Cap Go Meh. Penulisan Cap Go Meh ini, juga diperkaya dengan berbagai referensi dari sejumlah sumber, termasuk dari Wikipedia dan lain-lain.

Lentera

Cap (10) Go (5) Meh (malam) atau rangkaian dari puncak perayaan Tahun Baru Imlek yang dilakukan tiap Tanggal 15 (Cap Go) pada bulan pertama penanggalan China atau 2 minggu setelah Perayaan Tahun Baru Imlek. Perayaannya, diawali dengan ritual berdoa di Wihara sebagai rumah ibadah Kaum Buddha, kemudian dilanjutkan para Bhiku membawa lentera atau lampion, berjalan dengan iringan instrumen (alat) musik perkusi seperti kenong (gong kecil) dan simbal (gong beri) serta pertunjukan Kesenian Barongsai, Tarian Naga (Liong) dan pertunjukan kesenian tradisional Tionghoa lainnya.

blank
Kota Solo semarak dengan pemasangan ribuan lampion warna-warni, Lampion 17 Dewa, Lampion 12 Shio, Lampion Buddha Ketawa, Lampion Ikonik Tahun Ular Kayu, dalam perayaan Hari Raya Imlkek dan Cap Go Meh Kongzili 2576 (2025 M).(SB/Bambang Pur)

Kata Cap Go Meh (Chap Goh Meh), berasal dari dialek Hokkien, yang berarti malam ke-15. Isitilah ini, umum digunakan oleh masyarakat Tionghoa dan Malaysia. Di Tiongkok, nama yang umum adalah festival lampion (yuánxiāo jié). Perayaan ini, memiliki makna mendalam sebagai simbol kebahagiaan dalam berbagi dengan sesama.

Dalam sejarah China, perayaan Cap Go Meh dilakukan sejak abad Ke-7 Masehi, yakni pada masa Dinasti Han, terutama sejak terjadinya migrasi masyarakat Tionghoa ke wilayah bagian selatan Tiongkok. Perayaan Cap Gi Meh, diadakan oleh raja bersama seluruh rakyat, pada malam tanggal Ke-15 bulan pertama penanggalan Tionghoa.

Saat itu, para petani memasang lampion berwarna-warni di sekeliling ladang, untuk mengusir serangan hama dan menakuti hewan perusak tanaman, serta untuk memperindah pemandangan. Bersama itu, digelar pertunjukan musik dan Barongsai untuk memeriahkan perayaan. Sejak itu, Cap Go Meh diadakan secara turun-temurun oleh masyarakat Tionghoa yang tersebar di seluruh dunia.

Sebagai rangkaian puncak perayaan Imlek, Cap Go Meh dimeriahkan dengan beragam acara pendukung yang disesuaikan dengan tradisi di masing-masing daerah yang merayakannya. Termasuk dalam penyajian hidangan khas yang spesial, yakni Lontong Cap Go Meh dan masakah bakmi panjang umur.

Setidak-tidaknya ada 6 menu khas Cap Go Meh di Indonesia. Terdiri atas lontong, kue keranjang (Nian Gao), jeruk mandarin, wedang ronde, onde-onde dna telur teh. Bisa jadi untuk negara lain, sajian menu khas Cap Go Meh juga berbeda, sesuai dengan adat istiadat setempat. Selamat Cap Go Meh Tahun Ular Kayu Kongzili 2576 (2025 M), Semoga mendapatkan keberuntungan, kebahagiaan, kesehatan dan kemakmuran.(Bambang Pur)