blank
Bripka Wahyu Baedlowi saat bercengkerama dengan anak yatim piatu. Bripka Wahyu Baedlowi saat bercengkerama dengan anak yatim piatu. Foto: Dok Polres Grobogan.

GROBOGAN (SUARABARU.ID)  – Menyisihkan gaji kemudian dikumpulkan dan digunakan untuk membiayai anak-anak yatim-piatu atau warga kurang mampu yang mau sunat.

Ya, itulah yang dilakukan Bripka Wahid Baedlowi sebagai pengabdian kepada desa binaannya di Desa Pengkol, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan.

Bripka Wahid Baedlowi ini sudah menjalani hal ini sejak tahun 2020. “Apa yang saya lakukannya sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama,” kata dia.

Sudah berjalan hamper lima tahun, program itu ternyata tak henti seiring dengan perjalanan waktu. “Setiap bulan saya menyisihkan gaji untuk membantu mereka yang ingin khitan tetapi tidak punya biaya,” ungkap Bripka Wahid Baedlowi, Kamis 6 Februari 2025.

Apa yang dilakukannya ternyata mendapat dukungan dari keluarganya, terutama sang istri. “Alhamdulillah, meskipun menyisihkan gaji untuk program ini, kebutuhan keluarga saya tetap tercukupi,” ujar anggota Bhabinkamtibmas di Desa Pengkol ini.

Dua sampai Lima Anajk Sebulan

Setiap bulan, sekitar dua sampai lima anak menerima layanan khitan gratis dari program yang ia jalankan. Tidak hanya untuk warga Desa Pengkol, tetapi juga bagi anak-anak dari desa sekitar yang memiliki keterbatasan ekonomi.