SEMARANG (SUARABARU.ID)– Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyatakan, membuka kesempatan bagi para pelatih Indonesia yang telah memiliki lisensi, untuk bergabung dalam tim kepelatihan Timnas Indonesia Putra Senior, sebagai asisten pelatih.
Menurut dia, langkah ini merupakan bagian dari upaya PSSI untuk memberikan kesempatan, sekaligus meningkatkan kapasitas pelatih lokal, melalui transfer knowledge dari pelatih internasional.
Proses seleksi kandidat asisten pelatih akan dilakukan pelatih kepala Timnas Indonesia Senior yang baru, Patrick Kluivert, bersama dengan dua asisten pelatih, yang sebelumnya telah ditunjuk PSSI.
BACA JUGA: TPA Tanjungrejo Belum Dibuka, Pemkab Kudus Masih Tak Berkutik
Disampaikan juga, program ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang PSSI, dalam membangun talent pool pelatih di Indonesia. Harapannya, pelatih yang terpilih nanti dapat memperoleh pengalaman dan wawasan yang berguna bagi perkembangan sepak bola Nasional di masa mendatang.
”Hasil diskusi saya dengan Patrick Kluivert dan tim, sejak awal saya ingin ada transfer knowledge, untuk pelatih-pelatih kita. Ini bagian dari upaya kita dalam mengembangkan talent pool,” ujar Erick Thohir, seperti dikutip dari laman resmi PSSI, Rabu (22/1/2025).
Erick menyebut, saat ini PSSI telah memiliki hampir 200 program pelatihan bagi pelatih di berbagai level. Mulai dari Lisensi D hingga Lisensi Pro, dengan jumlah pelatih yang telah mengikuti program ini, mencapai sekitar 5.000 orang.
BACA JUGA: Bapas Semarang Tandatangani Pakta Integritas, Wujudkan Pembangunan ZI Menuju WBK/WBBM
”Dalam kepengurusan saat ini, peningkatan jumlah pelatih mencapai 40 persen, berkat berbagai kerja sama dengan FIFA dan AFC, dalam pengembangan kualitas pelatih di Indonesia,” imbuhnya.
Pada proses seleksinya nanti, PSSI akan menggunakan database yang dimiliki guna menyaring calon asisten pelatih terbaik. Pihaknya akan mencoba menyeleksi sekitar 10 calon asisten pelatih dari database yang ada.
”Kemudian nama-nama itu akan kami usulkan kepada Patrick Kluivert dan timnya, untuk menentukan dua asisten pelatih terbaik, yang dapat bekerja sama dengan timnas,” tambah Erick.
BACA JUGA: Polda Jateng Kerahkan Unit K9 dan Ekskavator dalam Penanganan Longsor Pekalongan
Lebih lanjut ditekankan juga, pentingnya memberikan kesempatan yang luas bagi pelatih lokal, untuk berkembang. PSSI harus memberikan kesempatan maksimal kepada pelatih Indonesia yang berkualitas.
”Contohnya, di Timnas U17 ada coach Nova Arianto, di Timnas U20 ada coach Indra Sjafri, dan di Liga 2 pun kita melarang adanya pelatih asing, agar pelatih Indonesia dapat lebih berkembang,” jelasnya.
PSSI juga berkomitmen, untuk memperkuat jenjang karier kepelatihan di seluruh Indonesia, termasuk di tingkat daerah. Ini sebagai langkah strategis dalam membangun ekosistem sepak bola yang berkelanjutan.
Riyan