SRAGEN (SUARABARU.ID)– Keberadaan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Sragen di Jalan Ahmad Yani, diharapkan bisa lebih unggul dibanding laboratorium swasta yang ada di Sragen.
“Untuk bisa melampaui itu, dituntut SDM yang mumpuni serta peralatan yang memadai x Saya harapkan Labkesda jadi rujukan masyarakat, maupun rumah sakit baik swasta maupun negeri,” pesan Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati di sela peresmian Labkesda, Selasa (21/1/2026).
Peresmian dihadiri Kajari Sragen Virginia Hariztavianne, selaku Pengawas Proyek Strategis (PPS) dan Sekretaris Komisi IV DPRD Sragen Alex Fitroh Hadi Purnomo.
Bupati Yuni menyebut, peralatan lab tidak boleh kalah dengan lab milik swasta dan harus diperbaharui sesuai perkembangan. “Laboratorium kesehatan berfungsi mendiagnosis penyakit, memantau kondisi kesehatan, dan membantu memilih pengobatan yang tepat,” kata dia.
Bupati Yuni menyerahkan tanggung jawab pengelolaan UPTD LABKESDA ke Siswiyardi, sebelumnya menjabat Kepala Kelompok Kerja Peralatan Kesehatan di Kantor Dinas Kesehatan Sragen.
Diperoleh keterangan, untuk perbaikan lingkungan, termasuk pembuatan pagar dan pemasangan pavingblock belum bisa dilaksanakan. Karena pemerintah pusat menghentikan sementara semua pembangunan proyek fisik di tanah air, sehingga lelang proyek tidak bisa dilakaksanakan di bulan Januari 2025.
Kepala Dinas Kesehatan dr Udayanti Proborini mengatakan sebagian peralatan dari gedung lab lama, sudah dipindah ke Labkesda baru. Sedangkan untuk pengisian peralatan baru yang lebih canggih, tengah dimintakan ke Kemenkes.
Pembangunan Labkesda baru dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan untuk masyarakat, terutama dalam pencegahan dan pengendalian penyakit.
“Meningkatkan kesehatan masyarakat dalam mendukung transformasi kesehatan primer dan sistem ketahanan kesehatan,” tuturnya.
Labkesda berdiri diatas tanah seluas 1.193 m2 dibangun dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2024 dengan dana Rp 5,54 miliar lebih.
Anind
