blank
BPBD Kota Tegal melakukan pendistribusian logistik untuk warga terdampak banjir. Foto: Sutrisno.

TEGAL (SUARABARU.ID) – Sedikitnya 1.480 rumah terdampak oleh bencana banjir yang melanda Kota Tegal. Bahkan 189 warga dari Kelurahan Kaligangsa dan Kelurahan Krandon Kecamatan Margadana, Kota Tegal mengungsi pada Senin (20/01/2025).

Mengutip dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tegal, Senin (20/1/2025) sejak pukul 06.00-18.00 di dua kelurahan tersebut masih ada genangan air dengan ketinggian bervariasi dari 5-50 Cm.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Tegal, Mochammad Mabbrur S STP, MSi menyampaikan, di wilayah Kelurahan Kaligangsa terdampak 1.138 rumah, 1.960 KK, 3.860 jiwa, dan 26 orang mengungsi. Kelurahan Krandon sebanyak 343 rumah terdampak, 492 KK, 1.251 jiwa, dan 163 orang mengungsi.

Fasilitas terdampak yakni SDN Kaligangsa 6, MI Ihsaniyah Kaligangsa, Musholah Umar Bin Khotob Kelurahan Kaligangsa, Musala Baitul Muslimin Kelurahan Kaligangsa.

Kantor Kelurahan Krandon, SDN Krandon 4, dan MI Nurul Hikmah Kelurahan Krandon,

Musholah Al Arofah Kelurahan Krandon, Musholah At Taqwa Kelurahan Krandon, dan Mushola Al Amin Kelurhan Krandon.

BPBD Kota Tegal telah melakukan upaya penanganan dengan melakukan assesment dan monitoring wilayah. Selain itu mendistribusikan logistik yang diperlukan kepada warga terdampak. Juga dilakukan penyedotan air menggunakan pompa alkon BPBD dan mobil tangki penyedot DPU-PR Kota Tegal.

“Kebutuhan mendesak berupa makan siap saji, obat-obatan, dan selimut untuk warga terdampak,” tutup Mabrrur.

Tim Reaksi Cepat (TRC), BPBD dan Relawan PB masih melakukan monitoring wilayah dan pendistribusian logistik kepada warga terdampak di Kelurahan Krandon dan Kelurahan Kaligangsa, Kecamatan Margadana.

Genangan terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang pada Jumat 17 Januari 2025 pukul 18.30 WIB hingga Sabtu 18 Januari 2025 pukul 04.30 WIB melanda wilayah Kota Tegal hingga menggenangi ruas jalan dan permukiman warga.

Sutrisno