blank
Spirit Guru SD Muhammadiyah Kriyan Belajar Bahasa Inggris.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Pembelajaran Bahasa Inggris untuk siswa di SD Muhammadiyah Kriyan menerapkan prinsip Deep Learning yang berbasis imersi bahasa, kontekstual, kolaborasi, diskusi, dan proyek. Pendekatan imersi memungkinkan siswa terbiasa menggunakan Bahasa Inggris dalam aktivitas sehari-hari, seperti menyanyikan lagu, menonton video, dan bermain peran.

blank
Penerapan materi meliputi listening, speaking, grammar, reading, dan writing.

Untuk mendukung pembelajaran ini, sekolah menciptakan lingkungan yang nyaman, positif, serta mengedepankan pendekatan kolaboratif. Selain itu, siswa diajak untuk memahami pentingnya bahasa Inggris sebagai keterampilan hidup yang esensial di masa depan.

Sebagai upaya meningkatkan kemampuan berbicara dan komunikasi siswa, SD Muhammadiyah Kriyan menyadari pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang inovatif. Guru menjadi panutan utama dalam program ini, berperan sebagai role model yang menginspirasi. Oleh karena itu, SD Muhammadiyah Kriyan mengambil langkah strategis dengan menyediakan pelatihan Bahasa Inggris bagi seluruh pendidik dan tenaga kependidikan.

Untuk mewujudkan visi tersebut, SD Muhammadiyah Kriyan mengundang Taufiq Nugroho Nur, seorang guru Bahasa Inggris sekaligus alumni BEC Pare Kediri, sebagai fasilitator.

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Kriyan, Muntiasih, S.Pd, menegaskan, “Kami sangat bersemangat belajar Bahasa Inggris agar dapat menjadi teladan bagi anak-anak kami di SD Muhammadiyah Kriyan.”

Keputusan untuk melibatkan guru dalam kursus ini dianggap sangat tepat, mengingat durasi guru dalam mendampingi siswa jauh lebih lama dibandingkan waktu belajar siswa di sekolah.

Kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris untuk guru dilaksanakan setiap Selasa siang pukul 14.00–15.00 WIB. Program ini diikuti oleh semua guru dan tenaga kependidikan, dengan materi meliputi listening, speaking, grammar, reading, dan writing.

Taufiq Nugroho Nur, yang juga lulusan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) FKIP UMK Kudus, mengungkapkan rasa salutnya kepada para guru SD Muhammadiyah Kriyan. Meski sudah tidak muda dan kerap merasa lelah setelah mengajar, para guru tetap antusias dan bersemangat mengikuti pembelajaran.

Metode yang diterapkan dalam kursus ini mengedepankan pembelajaran yang menyenangkan, memotivasi peserta, serta relevan dengan kehidupan nyata.

“Kami banyak belajar praktik Bahasa Inggris yang aktif dan kreatif. Kami akan mempraktikkannya kepada siswa kami,” ujar  Ndaru dan Riana, dua guru senior di SD Muhammadiyah Kriyan. Mereka menyadari bahwa mengajarkan Bahasa Inggris bukan sekadar mengajarkan bahasa, melainkan juga membuka pintu menuju masa depan yang lebih cerah.

Bahasa Inggris adalah kunci untuk meraih peluang yang lebih luas. Semangat para guru di SD Muhammadiyah Kriyan menunjukkan bahwa usia dan kesibukan bukanlah halangan untuk terus belajar. Sebagaimana kutipan motivasi yang mereka pegang teguh, “You are what you think. If you think you can, you are going to be able too.”

hadepe