blank
Para siswa SMP Islam Rumpun Muslim di Desa Jatisari, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, diberikan pelatihan teknik repling dan praktik turun tebing, oleh instruktur prajurit TNI.(Dok. Pendim 0728 Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Sebanyak 150 siswa SMP Islam Rumpun Muslim di Desa Jatisari, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, diberikan pelatihan teknik repling dan praktik turun tebing. Pelatihan ini, diberikan oleh prajurit TNI AD yang tampil menjadi instruktur, bersamaan ketika sekolah menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK).

Untuk diketahui, repling merupakan kegiatan turun dari ketinggian menggunakan peralatan mountaineering, seperti karnmantel, tali body, figur, carabiner dan alat-alat semacamnya. Biasanya, kegiatan repling ini banyak dilakukan oleh militer, para relawan dari Search And Rescue (SAR), pemuda dan mahasiswa pencinta alam, untuk menuruni medan tebing terjal dan lereng gunung yang curam.

Penerangan Kodim (Pendim) 0728 Wonogiri, Pelda Indra, mengabarkan, pelatihan diberikan oleh Babinsa Koramil-14 Jatisrono Pelda Ariyanto. Pembimbingan teknik repling dan praktik turun tebing ini, diberikan kegiatan LDK siswa. Menjadi bagian untuk melatih karakter, sikap metal siswa terkait dengan upaya melahirkan jiwa kepemimpinan para remaja. Juga sekaligus sebagai kegiatan sport, utamanya cabang olahraga turun tebing.

Pelda Ariyanto mengatakan, tujuan utama diadakan LDK adalah sebagai sarana pelatihan yang memberikan manfaat, baik dari segi pengetahuan keorganisasian maupun pengembangan diri. Beragam materi kepemimpinan diberikan dalam upaya penguatan karakter. Juga diberikan materi Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan materi pelatihan lapangan berupa repling serta praktik turun tebing.

Diharapkan, melalui serangkaian kegiatan ini, dapat membekali para siswa untuk memiliki jiwa dan semangat yang senantiasa bersikap bertanggung jawab dan amanah dalam mengemban tugas yang diberikan. Menghasilkan siswa yang memiliki talenta, yani menjadi individu yang memiliki kemampuan terbaik di bidangnya. Yang mampu melahirkan teladan dan menjadi pemimpin untuk ikut memajukan sekolah dan lingkungannya.

Wakil Kepala Sekolah, Mulyoto, mengatakan, LDK merupakan kegiatan tahunan yang secara rutin dilakukan. Tujuannya, untuk membekali sikap kepemimpinan, kedisiplinan, agar mampu menjalankan program dan organisasi siswa di sekolah.(Bambang Pur)