blank
Gempa yang terjadi Minggu pagi (12/125), berada di kedalaman 20 Kilometer Samudera Selatan. Lokasinya di 43 Kilometer (KM) barat daya Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).(Dok.BMKG)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Gempa bumi terjadi lagi Minggu (12/1/25) Pukul 09.52.08. Menggoncang bumi Kabupaten Pacitan (Jatim) dan Wonogiri (Jateng) beserta wilayah sekitarnya di lintas selatan-selatan Pulau Jawa termasuk wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogaykarta (DIY). Ini merupakan goncangan gempa tektonik ketigakalinya selama dua hari belakangan ini.

Khabar gempa cepat menyebar di Media Sosial (Medsos) dan menjadi perbincangan hangat masyarakat. Badan Metereologi  Klimatologi Geofisika (BMKG) mencatat, gempa Minggu pagi (12/1/25) berkekuatan 4,4 magnitudo berada di kedalaman 20 Kilometer Samudera Selatan. Lokasinya berada di 43 Kilometer (KM) barat daya Kabupaten Bantul, DIY. Lokasinya berada di koordinat 9,04 Lintas Selatan (LS) dan 11,092 Bujur Timur (BT).

Sejauh ini, belum diperoleh laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan oleh goncangan gempa tektonik tersebut. Baik laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Kabupaten Wonogiri, Jateng, maupun dari BPBD Kabupaten Pacitan, Jatim.

Sebelumnya, Sabtu (11/1/25) Pukul 14.25, terjadi gempa dua kali. Pertama, berkekuatan 4,9 Magnitudo, lokasinya di Samudera Selatan, arah barat daya Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (Jatim) atau berada di arah selatan Pantai Paranggupito, Kabupaten Wonogiri, Jateng.

Episenter gempa berada di koordinat 8,88 derajat Lintang Selatan (LS) dan 110,97 derajat Bujur Timur (BT). Berada pada kedalaman 29 Kilometer (KM). BMKG mencatat, Hari Sabtu (11/1/25) terjadi gempa susulan pada Pukul 14.45.

Mencermati lokasi episenter dan kedalam hipsenternya, gempa bumi itu merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat adanya akitivitas subduksi lempeng di zona megathrust. Getarannya dirasakan seperti truk yang melintas. Yang juga dirasakan sampai ke wilayah Ponorogo, Trenggalek, Karangkates dan Malang di Jatim. Juga di Wonogiri, Sukoharjo, Klaten, Solo (Jateng) serta wilayah Kabupaten Gunungkidul dan wilayah Provinsi DIY.(Bambang Pur)