MAGELANG (SUARABARU.ID) – Perusahaan Daerah Objek Wisata Taman Kyai Langgeng (PDOW TKL) Kota Magelang menargetkan selama libur akhir tahun dan libur sekolah akan dikunjungi 50 ribu wisatawan.
‘’Saya optimis target 50 ribu wisatawan tercapai. Karena libur akhir tahun bersamaan dengan libur sekolah, sehingga banyak wisatawan berkunjung ke obyek wisata Taman Kyai Langgeng,’’ kata Direktur PDOW TKL Edi Susanto, Rabu (25/12).
Menurutnya, masa liburan Natal dan libur sekolah sudah dimulai beberapa hari yang lalu. Taman wisata yang dikelolanya pun sudah mulai terkena dampaknya dengan dikunjungi wisatawan baik lokal maupun dari luar daerah.
‘’Harga tiket masuk khusus Natal dan Tahun Baru sudah ditetapkan Rp 35.000/orang. Harga khusus ini berlaku sampai 1 Januari 2020. Harganya naik dari tiket akhir pekan Rp 30.000 dan hari biasa Rp 24.000,’’ tuturnya.
Harga tiket khusus ini, lanjutnya, sudah termasuk free 9 wahana, wahana petualangan baru, dan 5 paket hiburan. Adapun 5 paket hiburan antara lain Koes Plus Performance, kesenian tradisional Brodut, mini dangdut, kesenian tradisional (Leakan, Warok, dan Topeng Ireng), dan Orkes Melayu Galaxi.
‘’Dengan tiket khusus ini, kami optimis kunjungan wisatawan akan meningkat dari hari-hari biasanya,’’ ujarnya.
Kabag Marketing, Teknologi Informasi dan Humas PDOW TKL, Budi Mardijanto menambahkan, target 50 ribu pengunjung selama Natal dan Tahun Baru dapat meningkatkan tingkat kunjungan selama satu tahun ini.
Dari data per November lalu, kunjungan wisatawan sudah mencapai 531.498 orang atau naik dari periode yang sama tahun 2018 sebanyak 516.444 orang.
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi menjelaskan, kawasan wisata Taman Kyai Langgeng masuk dalam fokus pengamanan selama momen Natal dan Tahun Baru. Karena dinilai sebagai lokasi rawan kriminalitas berupa gendam dan copet.
‘’Kami petakan ada empat lokasi rawan kriminalitas. Yakni Jalan Soekarno-Hatta, Taman Kyai Langgeng, Alun-alun dan Terminal Bus Tidar. Taman Kyai Langgeng rawan gendam copet, karena tempat keramaian dan objek wisata,’’ terangnya.
Untuk mencegahnya pihaknya menerjunkan personel pengamanan di TKL selama Operasi Lilin Candi 2019 berlangsung. Termasuk tak hentinya melakukan imbauan ke para pengunjung agar selalu berhati-hati.
‘’Di tempat keramaian harus selalu waspada dan hati-hati. Jangan mudah percaya dengan orang yang baru ditemui, dan jangan sembarangan menaruh barang-barang. Juga jangan memakai perhiasan secara berlebihan yang bisa mengundang niat jahat orang lain,’’ pintanya. (hms)
Editor : Doddy Ardjono