KUDUS (SUARABARU.ID) – Menjelang pelaksanaan Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sejumlah kader di daerah mendesak agar Plt Ketua Umum PPP saat ini Mardiono mengurungkan niatnya untuk mencalonkan lagi. Banyak kader maupun tokoh lain yang dianggap lebih layak untuk memimpin partai berlambang Kabah tersebut.
Penegasan tersebut sebagaimana disampaikan Wakil Ketua DPW PPP Jawa Tengah Ulwan Hakim, Senin (16/12). Menurutnya, sudah saatnya PPP ada penyegaran dengan munculnya Ketua Umum yang baru.
“Plt Ketum (Mardiono, red) sudah jelas gagal menahkodai PPP sehingga gagal lolos Parlementary Treshoold (PT). Jadi kami ingatkan agar Plt Ketum mengurungkan niatnya untuk maju lagi dalam Muktamar PPP nanti,”kata Ulwan.
Kegagalan tersebut merupakan fakta tak terbantahkan. Perolehan suara PPP di bawah kepemimpinan Mardiono pada Pemilu 2024 juga merupakan yang terburuk sepanjang sejarah partai tersebut didirikan.
Ulwan mengatakan, berdasarkan hasil Mukernas, disepakati Muktamar PPP akan dilaksanakan setelah Hari Raya Idul Fitri. Diperkirakan, Muktamar akan digelar pada April atau Mei 2025 mendatang.
Dan untuk itu, aspirasi dari kader terutama di wilayah Jawa Tengah sepakat adanya sosok pemimpin baru untuk memimpin PPP.
Hal ini dirasa penting mengingat PPP adalah partai besar yang memiliki sejarah panjang dalam dunia politik tanah air. PPP juga partai yang konsisten untuk meneruskan thoriqoh politik KH Maemoen Zubair.
“Harus ada figur pemimpin baru yang bisa mengembalikan lagi kejayaan PPP,”tukasnya.
Ulwan mengatakan, berdasarkan aspirasi para kader di tingkat bawah, ada banyak nama yang dinilai memiliki kapasitas lebih baik untuk menjadi Ketua Umum PPP nanti
Beberapa nama diantaranya Wakil Gubernur Jateng terpilih KH Taj Yasin Maemoen dan Gus Arwani Thomafi yang merupakan putera-putera dari sesepuh PPP yakni KH Maemoen Zubair dan KH Thoyfoer.
Selain itu, ada pula nama Saifulloh Yusuf (Mensos), Sandiaga Uno, hingga Rohmahurmuziy atau akrab disapa Gus Romy.
Nama-nama tersebut, menurut Ulwan dinilai memiliki kapasitas yang mumpuni untuk memimpin PPP lima tahun ke depan.
“Yang jelas, nama-nama tersebut jauh memiliki kemampuan untuk mengembalikan kejayaan PPP,”tandasnya.
Ali Bustomi