PEMALANG (SUARABARU.ID) – Untuk mengembangkan pariwisata dan peningkatan ekonomi lokal berbasis Smart Governance di Wilayah pengembangan Bregasmalang (Brebes, Tegal, Slawi dan Pemalang), DMO (Destination Management Organization) Pemalang dengan CitiAsia Incorporation Jakarta melakukan penandatanganan MoU di Pendopo Kabupaten Pemalang, Kamis (5/12/2024).
Acara penandatanganan MoU disaksikan Bupati Pemalang Mansur Hidayat bersama Sekretaris Daerah Heriyanto dan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan pada Setda Kabupaten Pemalang Agus Ikmaludin.
Dalam acara tersebut, Bupati Pemalang Mansur Hidayat mengatakan, sebagai daerah yang memiliki potensi besar di sektor pariwisata, baik itu keindahan alam, kekayaan budaya maupun kerajinan lokal, perlu adanya sinergi antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat guna mengoptimalkan peluang demi kemajuan bersama.
Melalui kerjasama tersebut, Bupati berharap kepada DMO Nadulang dan CitiAsia dapat mengembangkan destinasi wisata unggulan di daerah sehingga mampu menarik lebih banyak wisatawan domestik maupun mancanegara, kemudian memperkuat peran UMKM lokal dalam rantai ekonomi pariwisata agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat dan meningkatkan kualitas infrastruktur pendukung pariwisata, baik aksesibilitas maupun fasilitas wisata.
Dalam acara itu Bupati mengajak semua pihak melaksanakan MoU ini dengan penuh komitmen dan tanggung jawab serta kerjasama yang kuat dan koordinasi yang baik. “Saya optimis sektor pariwisata kita dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucap Mansur.
Sebelumnya, Ketua Koperasi Nadulang Nawa Sejahtera, Setya Teguh Yuwana melaporkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya kami dari sektor swasta untuk membantu pemerintah dalam mengembangkan pariwisata dan ekonomi lokal.
Teguh menjelaskan bahwa pengembangan program wilayah bregasmalang ini sesuai Perpres nomor 79 tahun 2019 tentang percepatan pengembangan ekonomi di kawasan Brebes, Tegal, Slawi dan Pemalang.
“Kami menganggap bahwa ini suatu momentum yang penting untuk kemudian bisa berkolaborasi di empat wilayah ini untuk saling menumbuhkembangkan di semua sektor pariwisata, ekonomi lokal, UMKM dan koperasi,” tuturnya.
Sementara itu, CEO CitiAsia Incorporation, Hari Kusdaryanto menyampaikan bahwa CitiAsia berdiri sejak tahun 2015 di Jakarta. Sejak 2017 membantu Kementerian untuk panduan nasional master plane smart city. Ia menjelaskan smart city adalah suatu kawasan yang bisa mememanage dan mengelola sumber dayanya yang terbatas untuk menyelesaikan masalah prioritas meningkatkan daya saing, meningkatkan kualitas layanan melalui inovasi kolaborasi dan pemanfaatan teknologi.
Nur Muktiadi