blank
Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto (kiri) dan Ketua KPU Ahmad Rofik memberikan keterangan pers, hari ini (Selasa, 3/12/24). Foto: eko

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Partisipasi Pemilihan Calon Gubernur Jateng 2024 sebesar 81,02 % (persen), sedangkan Calon Bupati Magelang sebanyak 80,63 persen. Dari jumlah pemilih tetap Pilkada 2024 sebanyak 1.014.525 orang, yang menyalurkan suaranya untuk Pilgub sebanyak  821.970 orang dan Pilbup sebanyak 818.030 orang.

“Pilgub angka partisipasinya lebih tinggi, karena ada tambahan pemilih luar kabupaten yang hanya bisa milih Calon Gubernur,  tanpa memilih Calon Bupati,” tutur Pj Bupati Magelang, Sepyo Achanto. Dia mengatakan hal itu ketika ditemui di sela-sela rapat pleno terbuka, rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat Kabupaten Magelang untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, serta Bupati dan Wakil Bupati Magelang tahun 2024, di Artos Magelang, hari ini Selasa (3/12/24).

Menurut Pj Bupati, partisipasi tingkat nasional 77,5 persen, sedangkan di Kabupaten Magelang lebih dari jumlah tersebut. Itu berkat peran serta dari seluruh komponen di daerah setempat. Diakui, target dia semula lebih dari 90 persen. “Yang namanya target harus semaksimal mungkin,” katanya.

Disebutkan, mengikuti Pemilu Legislatif dan Pilpres lalu, angka partisipasinya mencapai 90,1 persen. Tapi mungkin problemnya berbeda dan itu sebagai bahan kajian ke depan, untuk bisa meningkatkan partisipasi pemilih.

Menurut Pj Bupati, selama pelaksanaan sampai rekapitulasi hari ini, semua berjalan dengan baik. Mungkin ada kendala teknis yang terjadi. Namun kendalanya wajar dan bisa teratasi.

Sepyo Achanto menambahkan, syarat pemilih harus memiliki KTP. Pada bulan Agustus lalu masih ada sekitar 19 ribu warga yang belum memiliki kartu tanda penduduk (KTP). Setelah diupayakan perekaman KTP dengan penjadwalan dan jemput bola, sampai hari H pelaksanaan pilkada, kekurangannya kurang dari dua ribu warga. Itu tidak menjadi kendala.

Kebiasaan

Ketua KPU, Ahmad Rofik, ketika ditanya tidak tercapainya target menyatakan, melihat kebiasan, partisipasi pilkada memang lebih rendah dari pileg. Dia contohkan pada Pilkada 2018 tingkat partisipasinya 79,5 persen. “Alhamdulillah Pilkada 2024 partisipasinya 80,63 persen,” katanya.

Dikatakan, tren seperti itu berlaku secara nasional. Tetapi KPU melakukan sosialisasi ke masyarakat dan hasilnya, jumlah pemilihnya bisa meningkat dari pilkada sebelumnya.

Salah satu penyebabnya, kata dia, banyak warga yang berada di luar daerah dan tidak menyempatkan pulang. Upaya KPU seperti menggelar lomba foto selfie di dekat TPS, dia nilai ada kontribusinya. Terbukti angka partisipasi meningkat dibanding pilkada sebelumnya.

Dari dua peserta Pilkada 2024 yang terdiri pasangan Sudaryanto – Agung Trijaya (nomor urut 1) dan Grengseng Pamuji – Sahid (nomor urut 2) dimenangkan pasangan nomor urut 2.

Eko Priyono