blank
Dekan International College - Rajamanggala University of Technology Krungthep, Thailand Dr. Supaphorn Akkapin, Ph. D saat menerima cinderamata ppan nama ukiran Jepara dari Amaliyatul Hidayah Rofiq, Presiden BEM Unisbank Semarang peserta program Summer Semester International College Rajamanggala University of Technology Krungthep 2024. Foto: Dok Amaliya

BANGKOK (SUARABARU.ID) – Dekan International College – Rajamanggala University of Technology Krungthep, Thailand Dr. Supaphorn Akkapin, Ph. D  mengaku sangat terpukau dengan keindahan papan nama berukir yang diberikan kepadanya sebagai cinderamata. Ia juga mengaku sangat senang dan menyebutnya sangat cantik.

Hal tersebut diungkapkan usai menerima cinderamata dari Amaliyatul Hidayah Rofiq, salah satu mahasiswa peserta program Summer Semester International College Rajamanggala University of Technology Krungthep 2024. Program ini diikuti 32 mahasiswa dari 8 perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah. Amaliya Hidayah Rofiq  adalah Presiden BEM Unisbank Semarang asal Jepara

Hadir juga dalam acara tersebut Tubagus Achmad Darojat, Ph. D. (Dosen  dan pendamping mahasiswa APTISI JATENG), Supot Rattanapun, Ph.D. dan Long Tian Mahasiswa Cina di Program Studi Internasional Bisnis Manajemen.

blank
Dari kiri Long Tian Mahasiswa Cina di Program Studi Internasional Bisnis Manajemen, Tubagus Achmad Darojat, Ph. D. (Dosen dan pendamping mahasiswa APTISI JATENG), Supaphorn Akkapin, Ph. D. (Dekan Fakultas Internasional College – RMUTK), Amaliyatul Hidayah Rofiq (Mahasiswa UNISBANK asal Jepara), Supot Rattanapun, Ph.D. Foto Dok Amaliya

Program ini akan berlangsung selama 29 hari. Kegiatan diantaranya adalah perkuliahan serta pertukaran budaya mahasiswa. Peserta program mendapatkan manfaat untuk konversi nilai hingga 10 SKS.

“Terima kasih banyak, saya merasa sangat senang dengan hadiahmu, sangat cantik sekali. Bahkan penulisannya pun benar, aku sangat mengapresiasinya, terima kasih banyak,” ujarnya

Dr. Supaphorn Akkapin, Ph. D  tak henti-henti memuji papan nama berukir tersebut dan memegangnya dengan sepenuh hati. Ia bahkan dengan antusias langsung  menempatkan papan nama tersebut langsung di meja kerja di kantornya. Matanya yang berbinar menunjukkan kebahagiaannya menerima hadiah tersebut.

Ia mengaku hanya mengetahui bahwa  Indonesia memiliki potensi seni ukir. Namun ia tidak mengetahui bahwa seni  kerajinan yang terkenal itu berasal dari kota Jepara, Jawa Tengah.

Amaliya Hidayah Rofiq  menjelaskan, bahwa Jepara kota tempat ia dilahirkan adalah kota yang memiliki potensi yang luar biasa. “Kami memiliki seni ukir hingga dikenal sebagai Jepara the Word Carving Center, tenun Troso, dan Obyek Wisata Karimunjawa.,” ujar Amaliya.  Jepara juga kota kelahiran RA Kartini, pahlawan emansipasi perempuan yang sangat terkenal di dunia. Juga kota tempat Ratu Kalinyamat, pahlawan kemerdekaan Republik Indonesia pernah berkuasa

Hadepe – Amaliyatul Hidayah Rofiq