JEPARA (SUARABARU.ID) – Untuk menambah wawasan dan pengalaman langsung anak anak kelas 2 dan 3 SD Negeri 2 Panggang Jepara mengadakan Belajar Langsung di Dunia Nyata (Bela Duta) Kamis, 28 November 2024
Didampingi oleh Frika Widyastanti, S. Pd., Ahmad Siaji, S. Pd. Sukono, S. Pd., dan Agus Triyono, M. Pd. kegiatan diawali dengan mengenalkan sejarah Kelurahan Panggang dengan berziarah ke leluhur yaitu Sayyid Abu Bakar Al Hadad yang dikenal dengan sebutan Buyut Panggang.
Makam salah satu tokoh Jepara ini setiap tahun dikunjungi Bupati Jepara sebelum peringatan Hari Jadi Jepara. Sedangkan anak anak diajak berziarah dengan tujuan mengenalkan sejarah terjadinya Desa Panggang. Sayyid Abu Bakar Al Hadad ditangkap oleh Belanda dan dihukum dengan cara dijemur di terik matahari atau dipanggang.
Usai berziarah anak anak diajak berekreasi ke obyek wisata baru di Kelurahan Karangkebagusan yaitu pantai Selayar yang memiliki keunikan tersendiri yaitu di bibir pantai didirikan gazebo berjajar oleh para penjual makanan dan minuman sebagai daya tarik pengunjung untuk menikmati suasana pantai.
Guru kelas 2 Frika Widyastati mempuyai ide kreatif yaitu membuat hasta karya berupa handycraft yang bisa digunakan sebagai souvenir. Sambil berekreasi anak anak diajak berkreasi. Secara berkelompok anak anak membuat adonan dari semen putih kemudian dituang ke cetakan yang sudah disediakan. Agar terlihat menarik handycraft diberi warna sesuai kreasi anak anak. Ternyata mereka bisa, dan hasilnya sangat indah untuk karya anak seusia kelas 2 dan 3 Sekolah Dasar.
Selain membuat handycraft anak anak diajari membuat burger. Roti dibelah menjadi 2, kemudian diberi selada, daging, tomat, mayones dan saos sesuai selera. Masing masing anak membuat satu burger dan bisa dinikmati sendiri. Tujuan membuat burger untuk melatih anak anak lebih mandiri sehingga bisa menyiapkan makanan camilannya sendiri.
Bela Duta Belajar Langsung di Dunia Nyata dengan berziarah dan berekreasi serta berkreasi memberikan pengalaman berharga bagi anak anak. Kebersamaan mereka mulai dari naik angkuta sampai melakukan kegiatan bersama merupakan penanaman karakter spiritual, sosial, dan pengetahuan.
Semoga kelak mereka menjadi generasi yang menjunjung tinggi kebersamaan, serta persatuan dan kesatuan.
Hadepe – Siti Mahmudah