blank
Seorang tahanan Rutan Semarang mengikuti pencoblosan dalam Pilkada Jateng 2024.Foto: Ning S

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Sebanyak 165 orang warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 Semarang mengikuti pemungutan suara dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Tengah 2024, Rabu (27/11/2014).

Para tahanan tersebut nampak antusias berpartisipasi dalam memilih calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, serta wali kota dan wakil wali kota Semarang.

Menurut Kepala Rutan Kelas 1 Semarang, Eddy Junaedi, dalam momen pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Rutan Kelas 1 Semarang ini seluruh petugas Rutan mengenakan pakaian nuansa Jawa.

blank
Kepala Rutan Kelas 1 Semarang, Eddy Junaedi memberikan vitamin gratis kepada tahanan. Foto: Ning S

Semua petugas Rutan mengenakan pakaian lurik dan blangkon yang juga menghadirkan maskot Gareng dan Petruk. Sedangkan ruangan TPS dihiasi dengan kain jarik dan diiringi musik gamelan.

“Ada 165 tahanan dan 14 petugas Rutan Kelas 1 Semarang hari ini menggunakan hak suaranya di Rutan Semarang,” kata Eddy.

Ia menyebut, karena Rutan Semarang masih baru sehingga tidak dijadikan sebagai TPS Khusus.

Eddy menjelaskan, dalam pemungutan suara ini para tahanan yang ber-KTP Semarang mendapatkan dua surat suara yaitu untuk pemilihan wali kota dan wakil wali kota Semarang, dan pemilihan gubernur serta wakil gubernur Jawa Tengah.

Sementara itu yang tidak ber-KTP Semarang hanya mendapatkan satu surat suara, yaitu pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah.

Pada kesempatan tersebut, Eddy juga memberikan vitamin gratis kepada para tahanan yang sudah selesai melakukan pencoblosan.

PPK Semarang Timur, Muhammad Suroni menambahkan, Rutan Semarang bukan TPS khusus, sehingga mendatangkan TPS-TPS terdekat.

Menurut Roni, para tahanan merupakan pemilih pindahan, dan tidak cukup dalam satu TPS, karena setiap TPS ada kuotanya. Menurutnya, satu TPS sekitar 30 pemilih. “Jadi ada 7 TPS yang melakukan pemungutan suara di Rutan Kelas 1 Semarang ini,” katanya.

Ning S