JEPARA (SUARABARU.ID) – Sinergi menjadi kata kunci kerjasama antara Pemkab Jepara dan BPH Migas. Pasalnya untuk memudahkan nelayan mendapatkan BBM bersubsidi dua lembaga ini telah menjalin kerjasama dengan mengintegrasikan aplikasi NINJA milik Pemkab Jepara dengan XSTAR milik BPH Migas. Bahkan kerjasama ini telah dilaunching, Selasa 26 November 2024 oleh PJ Bupati Jepara Edy Supriyanta dengan BPH Migas di Gedung Shima Jepara Selasa 26 November 2024.
Dalam acara ini juga telah diserahkan pula berbagai bantuan kepada nelayan diantaranya 6 unit mesin kapal, 37 unit mesin kapal, bantuan jaring penangkap ikan senilai Rp.202 juta, bantuan sarana produksi budidaya lele senilai Rp. 157 juta, bantuan sarana Desa Wisata Telukawur senilai Rp. 234 juta, bantuan sarana pasca panen petani rajungan Rp.525 juta, asuransi nelayan Rp. 120 juta untuk ahli waris almarhum Pairan Desa Tubanan, dan santunan kecelakaan laut. Bantuan berasal dari Pemkab Jepara melalui Dinas Perikanan Kab. Jepara, KKP, dkp Provinsi, dan Baznas Jepara
Menurut Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta, tujuannya dari kerjasama ini adalah untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akurasi dalam penerbitan surat rekomendasi pembelian BBM untuk nelayan, sehingga proses pelayanan menjadi lebih cepat, mudah, dan terintegrasi secara digital.
“Harapan kami semua nelayan Jepara dapat menikmati layanan ini. Jangan sampai ada yang tercecer. Karena itu perlu segera dilakukan bimbingan teknis kepada semua nelayan,” pinta Edy Supriyanta. Ia juga minta OPD terkait untuk memastikan bantuan nelayan pada saat baratan dapat diberikan.
Sedangkan Abdul Halim, Komite BPH Migas dalam sambutannya mengungkapkan melalui sinergitas digital tersebut diharapkan nelayan mendapatkan BBM bersubsidi dengan mudah dan cepat tanpa melanggar regulasi. “ Sinergitas dengan aplikasi XSTAR juga bisa dilakukan untuk sektor pertanian dan juga UMKM,” terang Abdul Halim.
Sementara menurut Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Jepara, Farikhah Elida melalui pengintegrasian program NINJA dan XSTAR ini nelayan akan mendapatkan pelayanan lebih cepat dan mudah dalam mengajukan surat rekomendasi BBM. Disamping itu petugas SPBU/SPBUN mendapatkan dokumen valid secara langsung dari sistem.
Melalui program yang telah mulai dirintis 1 tahun yang lalu ini Dinas Perikanan dapat melalukan memverifikasi dan memvalidasi data dengan lebih efisien dan akurat. “Pemerintah Daerah, yang memiliki sistem yang lebih terintegrasi untuk memantau distribusi BBM secara transparan,” ujar Farikhah Elida
Ia menjelaskan target dari program ini adalah seluruh nelayan di Kabupaten Jepara yang membutuhkan surat rekomendasi pembelian BBM untuk keperluan operasional melaut. “Disamping itu kami juga ingin meningkatkan keterjangkauan dan penggunaan aplikasi digital untuk mendukung pelayanan publik yang lebih modern dan responsif.
Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Perikanan Kabupaten Jepara, saat ini di Jepara terdapat 4 SPBUN yaitu Kedung Malang, Ujungbatu, Mlonggo dan Tubanan. Sementara untuk nelayan Karimunjawa disamping bisa membeli di SPBU Karimunjawa juga bisa membeli di 4 SPBUN di Jepara. Sedangkan jumlah nelayan yang ada tercatat jumlah nelayan 8572 orang dan julah kapal 3223 buah
Hadepe