blank
Andika jadi rebutan emak-emak buruh rokok di Kudus untuk berfoto. foto: Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Calon Gubernur (Cagub) Jawa Tengah Andika Perkasa menyambangi pabrik roko Nikorama di Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jumat (22/11). Dalam kampanyenya tersebut, mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) tersebut menyapa ribuan buruh rokok di perusahaan tersebut.

Kehadiran Andika tersebut disambut antusias oleh para buruh yang mayoritas emak-emak. Setelah memperkenalkan diri, Andika langsung berkeliling menghampiri para buruh di tiap-tiap meja produksi.

Tak ayal, Andika yang datang dengan baju hijau macho tersebut langsung diserbu emak-emak buruh. Mereka berebut untuk berswafoto. Andika yang ditemani sang isteri pun dengan sabar permintaan foto bersama. Mereka pun berfoto sembari mengacungkan satu jari sambal meneriakkan yel-yel ‘Andika Gubernur’.

Kepada awak media, Andika menyampaikan terima kasihnya atas sambutan para buruh rokok di Kabupaten Kudus. Sebelum menyambangi para buruh, Andika sempat berbincan dengan pimpinan brak untuk berdiskusi mengenai persoalan industri rokok yang ada saat ini.

Andika mengatakan, bahwa perusahaan rokok tiap tahun punya tantangan semakin berat. Industri yang banyak menyerap tenaga kerja malah dihantam dengan berbagai regulasi yang memberatkan dan diduga akan mematikan produksi kretek.

“Oleh karena itu, apabila diberikan amanat untuk memimpin Jawa Tengah, kami akan melindungi perusahaan industri kretek ini. Jangan sampai industry yang menyerap banyak tenaga kerja terutama ibu-ibu ini sampai mati,”tandasnya.

Andika mengungkapkan, beberapa regulasi yang memberatkan industri kretek itu seperti naiknya harga cukai tiap tahun yang terkadang terlalu tinggi dan tak rasional.

Menurutnya, ketika industri kretek mati maka yang rugi adalah masyarakat Jawa Tengah. Sebab, di industri kretek ini menghasilkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang cukup besar dan selama ini penggunaannya mampu dimanfaatkan bagi masyarakat.

“Ketika dipercaya memimpin Jawa Tengah, kami akan memberikan kelonggaran-kelonggaran untuk industri kretek, semacam kompensasi bagi perusahaan-perusahaan rokok. Regulasi yang ada saat ini memang cukup berat, bagi industri rokok, tapi ingat regulasi juga bisa berubah tergantung situasinya,” imbuh Andika.

Ali Bustomi