SEMARANG (SUARABARU.ID) – Anggota Fraksi PKS DPRD Kota Semarang, Joko Widodo, menyoroti pentingnya strategi pengelolaan anggaran dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025.
Dari total RAPBD sebesar 5,5 triliun rupiah, sebanyak 3,8 triliun rupiah diharapkan berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang sebagian besar bersumber dari pajak daerah.
Joko Widodo menyatakan bahwa besarnya kontribusi PAD ini harus diperhatikan oleh pemerintah kota terkait dampak penurunan daya beli masyarakat disebabkan kenaikan PPN yang awalnya 11% menjadi 12% pada Januari 2025 nanti.
“Untuk menjaga dan meningkatkan daya beli masyarakat, pemerintah kota harus gencar melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah promosi UMKM melalui berbagai event yang dapat meningkatkan transaksi masyarakat,” ungkap Joko, Selasa 19 November 2024.
Menurutnya, even UMKM tidak hanya mendorong ekonomi lokal tetapi juga membantu pelaku usaha kecil agar lebih berkembang.
Ia juga menekankan pentingnya pemberian subsidi kebutuhan dasar, seperti sembako, agar tetap terjangkau oleh masyarakat.
“Pemerintah kota perlu bekerja sama dengan distributor-distributor lokal untuk menggelar pasar murah. Dengan demikian, kebutuhan pokok dapat diakses dengan harga yang lebih terjangkau,” tambahnya.