KUDUS (SUARABARU.ID) – Hujan deras mewarnai pelaksanaan kampanye akbar paslon Bupati-Wakil Bupati Kudus nomor 2 Hartopo-Wahib yang digelar di lapangan Rendeng, Minggu (17/11). Meski demikian, ribuan massa tetap antusias mengikuti jalannya kampanye.
Pelaksanaan kampanye sendiri dimulai sejak pagi hari pukul 07.00 WIB dengan acara shalawat bersama. Hanya sayangnya, grub Rebana Azzahir ternyata batal hadir.
Meski demikian, hal tersebut tak menyurutkan antusiasme jamaah untuk melantunkan shalawat bersama. Meski harus duduk di bawah sengatan matahari, para jamaah tetap khusuk mengikuti shalawatan hingga sekira pukul 11.00 WIB.
Cuaca cerah sedari pagi berubah drastis saat hari beranjak siang. Mendung yang datang bergelayut pun berganti dengan hujan mulai intensitas ringan hingga deras.
Pada saat yang bersamaan, gelombang massa kampanye yang akan mengikuti kampanye dan hiburan musik mulai berdatangan.
Mereka datang dengan konvoi motor maupun dengan mobil bak terbuka yang dilengkapi dengan sound system horeg.
Tak pelak kemacetan pun terjadi sepanjang ruas jalan Rendeng-Pedawang sekitar lokasi kampanye. Hanya saja, guyuran hujan yang datang dan berhenti silih berganti membuat sebagian massa terpaksa harus menyingkir ke tepi lapangan untuk berteduh.
Puncak acara kampanye pun dimulai sekitar pukul 12.00 WIB. Dengan dipandu host yang biasa tampil di televisi, Aditya Herpavi Rahman, kampanye diawali dengan orasi politik Hartopo-Wahib.
Kedua paslon yang didampingi isteri masing-masing tampil di atas panggung untuk secara bergantian menyampaikan orasi politik.
Dalam orasinya, Hartopo mengajak seluruh pendukungnya untuk berjuang mengantarkan Hartopo-Wahib ke Pendopo.
Selain itu, Hartopo juga menyinggung mengenai banyaknya serangan berupa kampanye negatif maupun hoax yang banyak dilakukan oleh buzzer di media sosial.
“Paslon Hartopo-Wahib tidak punya buzzer. Jadi kalau ada serangan di medsos, kami minta semua pendukung Hartopo-Wahib ikut menjawabnya,”kata Hartopo.
Sementara, Calon Wakil Bupati Mawahib dalam orasinya menyampaikan lambang dua jari sebagai simbol paslon Hartopo Wahib memberi makna hablum minallah dan hablum minnas (hubungan dengan Allah dan hubungan dengan manusia).
Oleh karena itu, kata Mawahib, kampanye akbar yang diselenggarakan memadukan antara munajat rakyat kepada Allah melalui lantunan shalawat dan hiburan dari artis ibukota.
Mawahib juga menegaskan bahwa dirinya bersama Hartopo siap untuk mengabdikan diri kepada seluruh masyarakat Kudus demi mencapai keberkahan.
“Melalui visi misi serta program-program yang kita usung, kami akan berjuang sekuat tenaga untuk mewujudkan Kudus Berkah,”tandasnya.
Usai orasi politik dilakukan pula seremonial simulasi pencoblosan gambar Hartopo-Wahib. Setelah itu, acara pun dilanjutkan dengan hiburan dari artis ibukota seperti Tasya Rosmala dan Niken Salindri.
Ali Bustomi