blank
Talkshow USM Update yang digelar di Studio Radio USM Jaya, mengangkat tema 'Mengenal UKM Pilus USM', dengan dipandu Salsabilla Putri A. Foto: dok/usm

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Puluhan organisasi mahasiswa termasuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), yang ada di Universitas Semarang (USM), memang dijadikan sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya.

Salah satunya UKM Pilus (Pusat Informasi dan Layanan Konseling), yang tak hanya menjadi wadah dalam mengembangkan minat dan bakatnya, namun juga sebagai tempat curhat bagi mahasiswa.

Dalam Talkshow USM Update di Studio Radio USM Jaya, di Gedung N USM, yang mengangkat tema ‘Mengenal UKM Pilus USM’, Ketua Divisi Konseling UKM Pilus USM, Salsabilla Putri A mengatakan, selama dua periode menjabat, sudah banyak mahasiswa yang menceritakan keluh kesahnya.

BACA JUGA: Rektor USM Sambut Kepulangan 11 Mahasiswa KKN Internasional di Thailand

”Ketika mereka cerita, saya lihat dulu permasalahannya. Kalau memang sudah ada indikasi yang mengarah ke hal-hal tidak baik, langsung saya arahkan ke link Satgas Konseling USM. Tapi kalau ada yang mau butuh didengarkan saja ceritanya, kita UKM Pilus USM siap menerima curhatan,” kata Salsa, dalam keterangannya belum lama ini di Semarang.

Dia menambahkan, salah satu kegiatan yang diadakan setiap tahun adalah, Peer Counselor, yang merupakan pelatihan konseling kepada sesama mahasiswa.

”Jadi bagaimana kita menjadi teman yang baik, memberikan saran yang tidak menghujat, terus mendengarkan secara aktif. Jadi tidak hanya mendengarkan, tapi kita tahu apa yang sedang diceritakan,” tambahnya.

BACA JUGA: Tim FH Undip Juara Lomba Debat Hukum Antarmahasiswa Se-Jawa-Bali

Ketua Divisi Medsos UKM Pilus USM, Devita Ayu R, yang juga menjadi narasumber di acara itu menyatakan, dalam menerima mahasiswa yang ingin bercerita, pihaknya membuka ruang untuk pendaftaran, melalui instagram ukm.pilus_usm.

”Di UKM Pilus USM, tidak hanya mengkaji isu yang berat, seperti depresi dan lain sebagainya. Tetapi juga hal-hal yang bisa meningkatkan kesejahteraan mental, seperti afirmasi positif, atau bagaimana kita tidak terlalu terpuruk dengan masalah. Hal sederhana itu bisa dijadikan kajian yang bermanfaat,” jelasnya.

Adapun Ketua UKM Pilus USM, Amelia Dwijayanti menyampaikan, UKM itu dibentuk pada 13 Juni 2006, yang memiliki visi, remaja mampu membangun kesadaran diri dari kekrisisan akan kesehatan reproduksi, bahaya Napza, dan pentingnya kesehatan mental.

BACA JUGA: Fakultas Teknik USM Gelar Fit and Proper Test untuk Calon Ketua Orma

Ada pula misi dari UKM Pilus USM yaitu, membawa nama baik USM ke tingkat regional maupun Nasional, membangun kesadaran remaja terhadap informasi kesehatan reproduksi, dan menjadikan remaja yang peka terhadap lingkungan.

”Di sini kita harus tahu dulu teorinya, sebelum melakukan konseling. Kita tidak mungkin memberikan konseling yang asal-asalan. Di UKM Pilus, ada juga divisi SDM untuk pengembangan diri dalam organisasi,” tegasnya.

Amelia juga menyebutkan, tidak harus mahasiswa psikologi USM yang boleh bergabung ke UKM Pilus ini. Tetapi seluruh mahasiswa USM boleh bergabung, dan tidak ada batasan semester berapa.

Riyan