blank
Kobaran api makin membesar, membakar ludes rumah Rukiman beserta seluruh isi harta bendanya di Desa Gunung Wijil, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.(Dok.Ist)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Rumah milik Rukiman di Desa Gunung Wijil RT 02/01, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri ludes terbakar. Amukan jago merah, juga meludeskan seluruh isi harta benda yang berada di dalamnya.

Musibah kebakaran ini, terjadi Jumat pagi (15/11/24) sekitar Pukul 04.00 dan menjadi kejadian kebakaran ke 80 kalinya di tahun 2024 ini, yang ditangani oleh Damkar Kabupaten Wonogiri. Tidak ada korban jiwa, karena rumah dalam keadaan kosong. Penghuninya tengah bepergian ke masjid untuk subuhan (melaksanakan Sholat Subuh).

Para tetangga menyatakan, tahu-tahu sudah melihat kobaran apinye membersar, disertai dengan suara letupan-letupan. Warga tak dapat memberikan pertolongan pemadaman, karena di lokasi tidak tersedia air. Juga tidak ada Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

Warga menyatakan panik, takut kalau kobaran apinya makin membesar tidak terkendali dan merembet ke rumah-rumah tetangga. Oleh Perangkat Desa Gunung Wijil, kebakaran ini segera dilaporkan ke Polsek Selogiri, dan kemudian mengontak Markas Damkar Induk Wonogiri, untuk bantuan pemadamannya.

Kepala Satpol-PP Kabupaten Wonogiri, Joko Susilo dan Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Joko Prayitno, melalui Koordinator Lapangan Sriyanto Kembo, menyebutkan, laporan permohonan bantuan pemdaman segera direspon. Yakni dengan meluncurkan sekaligus dua unit mobil brandweer ke lokasi.

Konsleting

Pemadaman dilakukan oleh Regu-2 Damkar Wonogiri Pimpinan Komandan Regu Tri Budi. Proses pemadaman mendapatkan bantuan dari personel Polsek dan anggota TNI AD dari Koramil Selogiri. Juga dibantu oleh Perangkat Desa dan warga masyarakat.

Penanganan pemadaman dilakukan sampai Pukul 06.00. Semprotan air dari selang brandweer difokuskan ke titik-titik api yang menyala. Harapannya, agar nyala api segera padam dan tidak berkobar meluas. Baru kemudian, setelah tidak ditemukan adanya nyala api, Regu Damkar Wonogiri meninggalkan lokasi pada Pukul 06.00.

Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan petugas. Tapi, diduga karena konsleting listrik pada jaringan terpasang di dalam rumah. Karena rumah dalam keadaan kosong, sehingga api tidak dapat cepat dipadamkan, dan berkobar makin tidak terkendali.

Pihak Damkar Kabupaten Wonogiri, mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaannya, sebagai upaya meghindarkan dari ancaman musibah kebakaran. Bila harus pergi meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, hendaknya mencermati terhadap hal-hal yang berpotensi rawan menimbulkan kebakaran.

Termasuk secara periodik melakukan kontrol pada jaringan listrik yang terpasang di dalam rumah. Tujuannya, agar pemicu kebakaran yang disebabkan adanya hubungan pendek listrik, dapat diantisipasi sedini mungkin.(Bambang Pur)